Hadiri Andilan Potong Kebo, Rano Karno: Air Mata Menetes Lihat Tradisi Ini Masih Ada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Mar 2025, 09:55
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Rano Karno Rano Karno (Pemprov DKI/ ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rano Karno, menghadiri tradisi Andilan Potong Kebo sebagai pembuka Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta berkomitmen mendukung penuh tradisi budaya Betawi ini agar dapat dilaksanakan di enam wilayah Jakarta mulai tahun depan.

Lebaran Betawi merupakan ajang tahunan yang tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Idulfitri, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan serta melestarikan budaya khas Betawi.

Salah satu tradisi utama yang kembali dihidupkan adalah Andilan Potong Kebo, yaitu kebiasaan masyarakat Betawi untuk patungan membeli kerbau, yang kemudian dipotong dan disantap bersama sebagai simbol kebersamaan.

"Hari ini kita mengangkat kembali sebuah tradisi yang sudah sangat lama. Andilan, kalau dalam bahasa Betawi berarti patungan. Saya berharap tahun depan, minimal di enam wilayah DKI Jakarta, Andilan Potong Kebo ini harus ada. Jika satu wilayah menyembelih 10 ekor, Insyaallah Wakil Gubernur masih bisa mendukung itu. Supaya masyarakat bisa merasakan kembali bahwa Hari Raya harus dirayakan dengan bahagia," ujar Rano.

Rano Karno <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Rano Karno (NTVNews.id/ Adiansyah)

Rano mengungkapkan rasa harunya saat menyaksikan langsung prosesi Andilan Potong Kebo. Ia mengenang masa kecilnya di Kemayoran, ketika orang tuanya bersama warga sekitar turut berpartisipasi dalam tradisi ini.

"Air mata menetes melihat tradisi ini masih ada. Memang tugas kita untuk melanjutkannya. Kalau bukan kita, siapa lagi? Dulu sapi itu harganya mahal, makanya yang bisa dibeli adalah kerbau. Karena harga kerbau mahal, maka dibeli secara patungan,” ungkap pria yang juga akrab disapa Bang Doel itu.

Biasanya, masyarakat Betawi membeli kerbau sebulan sebelum Lebaran dan merawatnya hingga menjelang Idulfitri. Dua hari sebelum Hari Raya, kerbau tersebut disembelih, lalu dagingnya dibagikan sesuai dengan besaran iuran masing-masing peserta andilan.

"Kita berkurban di sana. Ibaratnya, kalau Iduladha menyembelih sapi, maka menjelang Lebaran kita menyembelih kerbau. Kita memilih tempat-tempat di mana masyarakatnya membutuhkan daging, lalu kita andilan di sana. Kerbau dibeli sebulan sebelum Lebaran supaya bisa dipelihara dan bertambah besar, kemudian dua hari sebelum Lebaran, dipotong dan dibagikan kepada masyarakat," terangnya.

Rano Karno menyampaikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta periode 2013–2018, Fauzi Bowo, serta Majelis Kaum Betawi yang terus menjaga tradisi Lebaran Betawi. Ia juga berterima kasih kepada para tokoh agama dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam melestarikan budaya Betawi.

x|close