Ntvnews.id, Bratislava - Pemerintah Slovakia telah memberikan persetujuan atas rencana pembunuhan terhadap 350 ekor beruang, setelah Menteri Lingkungan Hidup Slovakia, Tomas Taraba, menyatakan bahwa serangan beruang terhadap manusia di negaranya terus meningkat.
Dikuti dari TASR, Senin, 7 Apri 2025, Keputusan ini diambil menyusul penemuan jasad seorang pria berusia 59 tahun di wilayah tengah Slovakia pada Minggu, 20 April 2025. Penyelidikan resmi menyimpulkan bahwa pria tersebut meninggal akibat diserang oleh beruang.
Jumlah populasi beruang cokelat di kawasan hutan Slovakia diperkirakan mencapai sekitar 1.300 ekor.
Pemerintah menetapkan status keadaan darurat di 55 dari total 72 distrik setelah beruang dianggap sebagai hewan yang "tak diinginkan" di sejumlah wilayah. Situasi inilah yang memicu Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengajukan izin pembunuhan terhadap ratusan beruang tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Warga OKU Diserang Beruang di Kebun Karet
Saat pengajuan izin tersebut berlangsung, Taraba juga menyampaikan bahwa 800 beruang dianggap sebagai "jumlah yang cukup" untuk negara kecil di kawasan Eropa ini.
Berdasarkan laporan dari kantor berita nasional Slovakia, TASR, Taraba menjelaskan bahwa jumlah pertemuan antara manusia dan beruang meningkat menjadi 1.900 kejadian pada tahun 2024, dibandingkan 650 kasus pada 2020. Data ini dijadikan sebagai landasan kuat untuk tindakan pemusnahan terhadap 144 ekor beruang sepanjang 2024.
"Kita tidak bisa hidup di negara di mana orang takut pergi ke hutan, takut dimangsa beruang," ujar Perdana Menteri Robert Fico.
Namun, langkah ini mendapat kecaman dari kalangan konservasionis yang menyerukan pendekatan pencegahan.
Organisasi pecinta lingkungan menyuarakan penolakan terhadap rencana pemerintah tersebut, dan menyatakan bahwa tindakan itu bertentangan dengan komitmen internasional Slovakia.
Sebagai anggota Uni Eropa, Slovakia wajib mengikuti pedoman yang memperbolehkan pembunuhan terbatas terhadap beruang yang membahayakan manusia atau merusak properti—dan hanya jika seluruh upaya alternatif sudah dilakukan.
Baca Juga: Geger Anak Bocah Tembak Beruang untuk Lindungi Bapaknya
Jurnalis investigatif dari Investigative Center Slovakia, Jan Kuciak, mengungkapkan bahwa berdasarkan temuan dari 50 kasus pada tahun 2024, para pemburu telah membunuh beruang yang sebenarnya tidak menyerang manusia.
Para pemerhati lingkungan mendesak agar pemerintah memprioritaskan langkah-langkah pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan saat berada di alam.
"Kita perlu memperkuat tindakan preventif melalui edukasi, penyediaan tempat pembuangan sampah, peraturan tentang umpan hewan buruan, atau menginformasikan kepada masyarakat untuk beraktivitas secara aman di alam bebas bukan malah mengedepankan solusi lainnya yang tidak efektif," kata Badan Lingkungan Hidup Slovakia, Aevis Foundation, melalui unggahan di akun Facebook mereka.