Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi sejak dini hari menyebabkan banjir besar di Perumahan Vila Nusa Indah 2, Selasa, 4 Maret 2025. Tingginya debit air membuat akses menuju kawasan ini terputus sepenuhnya, sehingga satu-satunya moda transportasi adalah perahu karet.
Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak rumah warga yang telah terendam air, bahkan kendaraan roda empat yang terparkir di halaman rumah ikut terendam banjir. Sejumlah anggota kepolisian turut serta membantu petugas BPBD untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.
Salah satu proses evakuasi yang dilakukan adalah terhadap seorang kakek yang tinggal di RT 04/RW 05. Ia harus ditandu keluar dari rumahnya sebelum dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dan tidak terdampak banjir.
View this post on Instagram
Banjir yang melanda kawasan ini mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Untuk rumah dengan satu lantai, air sudah mencapai atap, sedangkan bagi rumah berlantai dua, lantai pertama telah terendam sepenuhnya.
Menurut laporan, bencana ini terjadi akibat meluapnya Kali Bekasi yang tidak mampu menampung volume air yang terus meningkat sejak pukul 03.00 WIB. Kondisi ini diperparah oleh aliran air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi yang membawa debit air lebih besar dari biasanya, menyebabkan banjir semakin meluas ke berbagai titik di Bekasi.
Selain merendam perumahan warga, banjir juga berdampak pada tempat ibadah dan fasilitas pendidikan di sekitar Vila Nusa Indah. Warga yang tinggal di dekat Gereja GPIB Menara Kasih, yang berlokasi di Jl. Swatantra V, RT 04/RW 04, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, melaporkan bahwa gereja tersebut turut terendam banjir.
Kondisi serupa juga dialami oleh Pesantren Al-Kautsar atau Rumah Qur’an Al-Kautsar yang berada di kawasan yang sama. Hingga pagi ini, sekitar pukul 08.00 WIB, pihak pengurus pesantren melaporkan bahwa belum ada bantuan yang tiba untuk membantu warga yang terdampak di lokasi tersebut.