Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang hingga Bekasi sejak Senin malam hingga Selasa dini hari membuat banjir tinggi di sejumlah tempat.
Banjir parah kali ini terjadi di Bekasi. Hampir seluruh jalanan dan rumah warga terendam banjir. Ada banjir yang mencapai ketinggian tiga meter. Banjir tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
Baca juga: Momen Para Pedagang di Mall Mega Bekasi Selamatkan Barang saat Banjir
Banjir yang rata merendam Jabodetabek ini menjadi ujian perdana buat Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Kepala daerah ini ditantang untuk menyurutkan dan menyelesaikan banjir yang tak kunjung teratasi dari tahun ke tahun.
Puluhan Mobil dan Ruko Terendam Banjir di Grand Galaxy City Bekasi (IG: warung jurnalis)
Di Jakarta, banjir kepung wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Ketinggian air beragam, yang paling dalam membasahi wilayah dekat dengan Kali Ciliwung.
Pramono pada Senin kemarin menyebut dirinya diteror oleh warga yang terdampak banjir.
"Dari kemarin diteror urusan banjir. Tapi, saya dengan senang hati ingin menangani ini secara sungguh-sungguh," kata Pram.
Wakil Gubernur DKI, Rano Karno mewakili Pramono Selasa pagi memantau banjir di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di sana, Rano mengajak warga untuk pindah ke rusun agar tidak kena banjir setiap waktu.
Rano Karno Tinjau IPA Buaran III (Pemprov DKI/ NTVNews.id)
"Ayo, kita pindah ke rusun. Kita baru kelar nih rusun di Jagakarsa. Itu ada tiga tawaran. Kalau dihitung mungkin 800 kamar," kata Rano di kawasan terdampak banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Maret 2025.
Saat masa kampanye, Pramono dan Rano berkomitmen mengatasi banjir di Jakarta dalam jangka panjang. Di antaranya normalisasi sungai dan perbaikan drainase kota.
"Kami akan membangun lebih banyak waduk serta pompa air. Tidak hanya itu, kami akan memperbanyak ruang terbuka hijau agar air bisa terserap lebih baik," kata Pramono saat debat kandidat beberapa waktu lalu.
Di Bekasi
Banjir di Bekasi mengepung rumah, jalanan, mall hingga rumah sakit. Banjirnya membuat wilayah Bekasi nyaris lumpuh. Pemerintah kota, BNPB, TNI, Polri pun turun tangan membantu warga evakuasi agar tidak terjebak banjir parah ini.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebut aktivitas di wilayahnya lumpuh akibat terkepung banjir.
Banjir Villa Nusa Indah 2 Bekasi (Instagram)
“Dari 12 kecamatan yang terdampak 8. Pagi ini kota Bekasi lumpuh,” kata Tri Adhianto saat rapat koordinasi bersama BMKG, Basarnas, BNPB, dan Menko PMK secara daring, Selasa 4 Maret 2025.
Haris mengaku akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Karawang.
"Sebentar lagi saya akan ke Karawang untuk evaluasi dengan Gubernur. Dan berkoordinasi permasalahan banjir," kata Haris.