Ntvnews.id, Seoul - Militer Korea Utara (Korut) dilaporkan telah melanggar garis demarkasi militer yang memisahkan Korut dengan Korea Selatan (Korsel). Tindakan tersebut langsung direspons oleh militer Korsel dengan tembakan peringatan.
"Militer kami melakukan siaran peringatan dan tembakan peringatan setelah sekitar 10 tentara Korea Utara melintasi garis demarkasi militer (MDL) di wilayah timur zona demiliterisasi (DMZ) sekitar pukul 5:00 sore waktu setempat," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dilansir dari Reuters, Kamis, 10 April 2025.
"Militer kami memantau dengan seksama aktivitas militer Korea Utara dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan prosedur operasional," kata JCS.
Menurut militer Korsel, beberapa tentara Korea Utara yang melanggar garis batas tersebut terlihat membawa senjata.
Baca Juga: Korea Selatan Ogah Gabung China dan Jepang Lawan Tarif Baru Trump
Sebelumnya, pada Senin, 7 April 2025, militer Korsel juga melaporkan bahwa sekitar 1.500 warga Korea Utara terlihat bekerja di sekitar instalasi kawat berduri yang berada di zona demiliterisasi.
Diketahui bahwa pada Juni 2024 lalu, tercatat sedikitnya tiga insiden pelanggaran garis demarkasi oleh tentara Korea Utara.
Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo menyatakan bahwa pemerintahnya akan terus berada dalam kondisi siaga penuh untuk menghadapi kemungkinan provokasi dari pihak Korea Utara.