A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Danantara Tegaskan Tak Ada PHK Selama Merger BUMN - Ntvnews.id

Danantara Tegaskan Tak Ada PHK Selama Merger BUMN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2025, 10:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Senior Director Business Performance & Assets Optimization Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Bhimo Aryanto dalam acara Public and Business Leader Forum: 2026 Outlook & Challenges di Jakarta, Sabtu 13 Desember 2025. (ANTARA/ Muhammad Heriyanto) Senior Director Business Performance & Assets Optimization Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Bhimo Aryanto dalam acara Public and Business Leader Forum: 2026 Outlook & Challenges di Jakarta, Sabtu 13 Desember 2025. (ANTARA/ Muhammad Heriyanto) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menegaskan bahwa proses konsolidasi bisnis atau merger perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan diikuti dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Senior Director Business Performance & Assets Optimization Danantara Indonesia Bhimo Aryanto menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan konsolidasi terhadap sekitar 1.067 perusahaan BUMN beserta anak dan cucu usahanya agar menjadi sekitar 250 perusahaan.

“Tahapan-tahapan itu, sebenarnya dari 1.067 kita mau squeeze efisienkan menjadi sekitar 250-an (perusahaan), dengan catatan tidak boleh ada lay-off begitu. Ada caranya, karena kalau kita melakukan Golden Shakehand harusnya IRR (Internal Rate of Return)-nya juga cukup bagus, jadi tidak harus lay-off, kita bisa melakukan realokasi resources seperti itu,” ujar Bhimo dalam acara Public and Business Leader Forum: 2026 Outlook & Challenges di Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2025.

Bhimo menjelaskan, Danantara Indonesia juga mempercepat target penyelesaian konsolidasi bisnis BUMN. Jika sebelumnya direncanakan rampung pada 2027, kini ditargetkan selesai pada 2026.

Baca Juga: Danantara dan JIF Resmi Jalin Kerja Sama Investasi Strategis di Yordania

“Yang harusnya selesai di 2027 kita shorten menjadi 2026. Jadi, tiap kami di Danantara juga percaya bahwa, bukannya kita push semuanya ya. Karena kita tahu waktu kita tidak banyak, waktu kita terbatas, jadi semua BUMN sekarang berlari kencang, kita juga manage, proyek manajemen-nya juga tiap hari kita pelototin,” ujar Bhimo.

Dalam forum tersebut, Bhimo juga menyampaikan bahwa proses restrukturisasi di perusahaan-perusahaan BUMN berpotensi menghasilkan penghematan yang signifikan, tidak hanya melalui pengurangan jumlah anggota Board of Commissioners (BOC) dan Board of Directors (BOD).

“Ketika satu perusahaan harus berkompetisi dengan perusahaan lain, maka efisiensi menjadi penting. Dan ketika layer-nya cukup banyak, karena dia harus mendapatkan margin, karena semuanya harus armslang, kita bayangkan minimal katakan 7 persen, 15 persen, kalau dia 3-4 layer, kemudian dia mesti berkompetisi dengan other players, berapa puluh persen dia tidak kompetitif, karena tidak efisien compare to other players,” ujar Bhimo.

Melalui konsolidasi dan restrukturisasi tersebut, Danantara Indonesia berharap BUMN dapat menjadi lebih efisien, kompetitif, dan memiliki daya saing yang lebih kuat di tengah persaingan dengan pelaku usaha lainnya.

 

(Sumber : Antara)

x|close