A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Setneg: Video Gibran untuk Meluruskan Informasi di Masyarakat - Ntvnews.id

Setneg: Video Gibran untuk Meluruskan Informasi di Masyarakat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 18:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menerangkan tujuan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka membuat video monolog yang diunggah melalui kanal YouTube resminya. Menurut Juri, ini merupakan bentuk komunikasi langsung Gibran kepada masyarakat.

"Ya ada banyak cara komunikasi para pejabat, Pak Presiden, Pak Wapres, Pak Menteri dan seluruh pejabat yang lain tentu punya kepentingan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh masyarakat," kata Juri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 27 April 2025.

Juri menilai langkah yang dilakukan Gibran sudah tepat, terutama dalam menyampaikan program-program pemerintah. Dengan begitu, masyarakat bisa memperoleh informasi secara langsung tanpa melalui perantara.

Baca Juga: Hanura Ungkap Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Ya kan, baik mengenai program-program pemerintah maupun terhadap hal-hal yang penting untuk segera disampaikan kepada publik, kepada masyarakat. Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam. Yang penting pesannya sampai ke masyarakat," ujarnya.

Sebagai mantan Ketua KPU periode 2016–2017, Juri berharap video monolog yang dibagikan Wapres Gibran dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Ia berharap kabar-kabar bias tidak lagi mengaburkan informasi kepada publik.

"Dan tentu kita mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya. Masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning gitu," kata Juri.

"Sehingga bias informasi dan kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar. Oleh karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres," tambahnya.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming membagikan sebuah video yang membahas tentang peluang besar yang dimiliki Indonesia di tengah tantangan global, termasuk puncak bonus demografi yang diprediksi terjadi pada 2030–2045.

Baca Juga: Gibran Hadiri Pemakaman Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di San Diego Hills

"Saat ini, Indonesia berada dalam momen yang sangat menentukan. Berada di tengah beragamnya tantangan global, baik itu ekonomi, perang dagang, geopolitik, maupun perubahan iklim yang membawa perubahan di berbagai sektor. Tapi di sisi lain, Indonesia sebagai negara yang besar, sebagai negara yang menaungi kehidupan 284 juta penduduknya, harus tetap tumbuh, harus tetap lincah, dan adaptif," kata Gibran dalam video unggahan di saluran YouTube resminya dilihat, Minggu, 20 April 2025.

"Teman-teman, tantangan ini memang ada, bahkan begitu besar. Tapi yakinlah, peluang kita juga jauh lebih besar. Tentu banyak yang sudah mendengar tentang bonus demografi, kondisi di mana lebih dari separuh penduduk suatu negara berada pada usia produktif. Ya, Indonesia akan mendapatkan puncak Bonus Demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045," sambung dia.

Gibran menekankan bahwa puncak bonus demografi ini hanya datang sekali dalam perjalanan sebuah bangsa. Ia pun mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum berharga tersebut.

"Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif, di mana generasi produktif, generasi muda, memiliki proporsi yang lebih besar, sehingga memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah kemajuan. Ini adalah peluang besar kita, ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekadar bonus, bukan menjadi sekadar angka statistik yang fantastis, tapi justru sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia, di mana faktor penentunya ada di teman-teman semua," ujar Gibran.

TERKINI

Pria di Jepang Simpan Mayat Ayah Sendiri di Lemari 2 tahun

Luar Negeri Senin, 28 Apr 2025 | 05:30 WIB

Nabrak Burung, Pesawat Ini Langsung Pendaratan Darurat

Luar Negeri Senin, 28 Apr 2025 | 05:27 WIB

Ngeri! Sebuah Mobil Terbakar di Cakung

Metro Senin, 28 Apr 2025 | 05:26 WIB

Geger Penumpang Buang Hajat di Kursi Pesawat

Viral Senin, 28 Apr 2025 | 05:08 WIB

Presiden Filipina Duga Adanya Intervensi Asing di Pemilu

Luar Negeri Senin, 28 Apr 2025 | 05:03 WIB

Menhut Raja Juli: No Rocky No Party

Nasional Minggu, 27 Apr 2025 | 20:30 WIB

1.100 Orang Lebih Terluka Akibat Ledakan di Iran

Luar Negeri Minggu, 27 Apr 2025 | 18:59 WIB

Hussein Al-Sheikh Diangkat Jadi Wakil Presiden Palestina

Luar Negeri Minggu, 27 Apr 2025 | 18:52 WIB
Load More
x|close