Ntvnews.id, Jakarta - WIR Group (PT WIR ASIA Tbk, IDX: WIRG), perusahaan teknologi imersif dan web3 yang berfokus pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain, melalui anak perusahaanya Nusameta mengumumkan pengembangan proyek Manasik Haji Virtual, sebuah solusi edukasi berbasis teknologi untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman ibadah haji kepada seluruh kalangan dengan ujicoba pada siswa sekolah sebagai tahap awal. Bersama Manara Studios, Nusameta menghadirkan pengalaman manasik haji yang lebih interaktif, fleksibel, dan dapat diakses kapan saja melalui teknologi e-learning berbasis gamifikasi.
Dengan lebih dari satu dekade pengalaman dalam inovasi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain, WIR Group melalui Nusameta berkomitmen untuk menghadirkan solusi pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Manasik Haji Virtual dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pembelajaran agama berbasis teknologi, dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa melalui simulasi digital yang imersif.
Proyek ini sedang berada dalam tahap uji coba di berbagai sekolah untuk mendapatkan masukan konstruktif dari semua pihak terkait. Sebelumnya, Nusameta juga telah melakukan pertemuan resmi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyampaikan kemajuan pengembangan platform Manasik Haji Virtual ini. Kementerian Agama menyambut baik inisiatif ini dan mendukung langkah Nusameta dalam memperkaya metode edukasi keagamaan melalui pendekatan digital.
Budianto, Chief Executive Officer Nusameta, mengungkapkan, "Kami optimistis bahwa Manasik Haji Virtual dapat menjadi solusi edukasi modern yang membantu siswa memahami makna dan tata cara ibadah haji dengan lebih mendalam. Melalui aksesibilitas berbasis gawai, kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia."
WIR Group Lewat Anak Perusahaannya Nusameta Kembangkan Manasik Haji Virtual (DOK)
Studi dari EdTech Review menunjukkan bahwa penggunaan teknologi interaktif dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa hingga 67% dan memperdalam pemahaman konsep hingga 76%. Dengan dasar tersebut, Manasik Haji Virtual dirancang tidak hanya sebagai alat belajar, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat pengalaman spiritual generasi muda.
Saat ini, Nusameta menargetkan peluncuran Manasik Haji Virtual pada tahun 2025. Nusameta juga mengajak sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan komunitas Islam untuk mulai mengintegrasikan Manasik Haji Virtual ke dalam kurikulum mereka, guna memperkaya metode pembelajaran keagamaan di era digital.
Bagi institusi yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut atau bermitra dalam implementasi program ini, dapat menghubungi Nusameta untuk informasi lebih lanjut.