May Day 2025, Buruh Konfederasi KASBI Minta Badai PHK Disetop

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Mei 2025, 15:38
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Buruh Konfederasi KASBI. Buruh Konfederasi KASBI.

Ntvnews.id, Jakarta - Di momentum Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya meminta pemerintah mencabut Undang-Undang Cipta Kerja.

"Cabut omnibus law cipta kerja dan PP turunannya," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Konfederasi KASBI, Sunarno saat merayakan May Day 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025.

Selain itu, Konfederasi KASBI juga menuntut penghentian badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Pihaknya juga meminta setop pemberangusan serikat buruh.

"Berlakukan upah layak nasional, secara adil dan bermartabat serta cabut PP 51 Tahun 2023," kata dia.

Lalu, mereka menolak sistem kerja kontrak outsourcing, sistem kerja magang, dan sistem kemitraan palsu bagi driver online dan ojol. Kemudian, Konfederasi KASBI juga meminta buruh perempuan dilindungi, setop pelecehan dan kekerasan ditempat kerja dan segera ratifikasi Konvensi ILO 190.

"Berlakukan day care anak yang murah dan berkualitas, sediakan ruang laktasi bagi buruh perempuan," tuturnya.

Selanjutnya, mereka menuntut jaminan dan perlindungan hak-hak buruh perkebunan sawit, dan seluruh buruh pada industri pertanian, buruh pertambangan, serta pekerja medis dan kesehatan. Kemudian, kata dia, jamin dan lindungi hak-hak migran, pekerja perikanan, kelautan dan segera ratifikasi Konvensi ILO 188.

"Berlakukan pengangkatan guru dan pekerja honorer dalam pemerintahan menjadi pegawai tetap negara dengan gaji yang layak bermartabat," kata Sunarno.

"Stabilkan harga sembako dan harga barang lainnya, tolak kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan tarif tol," imbuhnya.

Mereka juga menuntut setop represifitas dan kriminalisasi aktivis gerakan rakyat. Konfederasi KASBI juga menolak pemerintahan fasis, militeristik.

"Tolak UU TNI, RUU Polri dan Revisi KUHAP. Kembalikan fungsi TNI dan Polri pada tugas profesionalitasnya sebagai alat pertahanan dan keamanan negara," kata Sekjen PP Konfederasi KASBI, Andy Kristiantono.

Mereka pun meminta diwujudkan pendidikan gratis dan ilmiah bagi seluruh anak-anak Indonesia. Serta, wujudkan reforma agrarian sejati, tolak system bank tanah.

"Wujudkan keadilan ekologis, jaga kelestarian lingkungan hidup, tolak perampasan dan penggusuran tanah-tanah rakyat," tutur Andy.

Selanjutnya, bangun industri nasional yang kuat di bawah kontrol rakyat dan jaga demokrasi sejati, tegakan supremasi sipil.

Sementara, Presiden Prabowo Subianto berjanji memenuhi sejumlah tuntutan buruh. Salah satunya pembentukan segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Di mana ini akan terdiri dari semua tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia.

"Tugasnya mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden, mana UU yang tidak beres yang tidak melindungi buruh. Mana regulasi yang tidak benar, mereka akan memberikan masukan ke saya dan akan segera diperbaiki," ujar Prabowo saat menghadiri perayaan May Day 2025 di Monas, Jakarta Pusat, hari ini.

Bukan cuma itu, pihaknya juga akan memberikan hadiah berupa pembentukan Satuan Tugas PHK. Menurut dia, pemerintah nantinya takkan membiarkan masyarakat di PHK seenaknya.

"Tak perlu ragu-ragu negara akan turun tangan," kata Prabowo.

Prabowo juga mendukung Undang-Undang Perampasan Aset dan setuju jika Marsinah dijadikan pahlawan nasional.

x|close