Ayah Aura Cinta Ngaku Menyesal Bertemu Dedi Mulyadi

Ntvnews.id, Jakarta - Nama Egalita Aurelia Devi Artamevia, yang lebih dikenal sebagai Aura Cinta, tiba-tiba menarik perhatian publik usai menyampaikan kritik terbuka terhadap keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai pelarangan kegiatan wisuda di sekolah. 

Video yang ia unggah saat menyuarakan ketidaksetujuannya itu langsung menyebar luas di media sosial. Namun, reaksi yang muncul di luar dugaan justru bertolak belakang dari yang ia harapkan. Alih-alih memperoleh dukungan, unggahan tersebut memicu gelombang komentar negatif dari warganet.

Banyak pihak menilai kritik yang disampaikan Aura terlalu kontroversial hingga memicu perdebatan sengit di ranah publik. Akibatnya, dirinya menjadi sasaran empuk cibiran dan hujatan dari pengguna internet. 

Situasi ini membawa dampak emosional bagi kedua orang tuanya, Agus dan Wahyu, yang merasa sangat sedih melihat putri mereka mendapat perlakuan seperti itu dari masyarakat. Wahyu, sang ibu, mengungkapkan kesedihannya atas cacian yang ditujukan kepada Aura. 

“Dihujat sampai sedemikian rupa ya, ya tetep nggak ikhlas,” ungkap Wahyu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari akun @berita_gosip pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

Di sisi lain, sang ayah, Agus, juga menyampaikan rasa kecewanya yang mendalam. Ia mengaku menyesal telah mendorong Aura untuk bertemu secara langsung dengan Gubernur Dedi Mulyadi. 

“Ya tetep nggak ikhlas kita. Kalau suruh milih ya mendingan nggak usah. Terus terang mendingan nggak usah (datang saat dipanggil Dedi Mulyadi),” katanya.

“Terus terang saya pribadi sebagai orangtuanya, saya menyesal sekali kenapa di hari itu Aura saya bujuk untuk menemui bapak gubernur,” lanjut dia. 

Selain menyesal telah menyarankan Aura hadir dalam pertemuan tersebut, Agus juga merasa bersalah karena tidak mampu memberikan dukungan secara langsung di hadapan Gubernur. Kenangan itu membuatnya hampir menitikkan air mata. 

“Aura bilang sama saya, 'pah, kenapa tadi papa kok nggak bela Aura?' Saya merasa kasihan, ya. Saya sebagai orang tuanya, sebagai ayahnya kok tidak bisa menyampaikan sesuatu, hanya diam di situ,” tutur Agus dengan mata yang terlihat berkaca-kaca.