A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Dedi Mulyadi Pastikan Pendidikan Siswa di Barak Tidak Melanggar HAM - Ntvnews.id

Dedi Mulyadi Pastikan Pendidikan Siswa di Barak Tidak Melanggar HAM

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Mei 2025, 21:00
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dedi Mulyadi di kantor Kementerian HAM diskusi soal pendidikan barak militer Dedi Mulyadi di kantor Kementerian HAM diskusi soal pendidikan barak militer (NTVNews)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terlihat sowan ke kantor Kementerian Hak Asasi Manusia, untuk membahas terkait program pendidikan barak yang sedang diterapkan di wilayah Jawa Barat. 

Sebelumnya pendidikan barak ini, dibentuk untuk menangani para siswa yang nakal dan kriminal, yang sudah tidak bisa lagi ditangani oleh guru dan orang tuanya di rumah. Menurut Kang Dedi (sapaan akrab Dedi Mulyadi), program pendidikan barak militer ini solusi yang tepat untuk mengubah pola hidup anak, demi kemajuan di masa depan. 

Bahkan meskipun menuai pro dan kontra, Kang Dedi yakin jika program pendidikan barak selama 28 hari tersebut tidak akan melanggar hak-hak asasi manusia terutama hak anak.

"Jadi model itu (siswa nakal dibawa ke barak militer) yang kami kembangkan, kami tadi konsultasikan bahwa tidak ada pelanggaran-pelanggaran ya," tutur Dedi Mulyadi di kantor Kementerian HAM, 8 Mei 2025.

Adapun, menurut kang Dedi jika anak yang bermasalah yang akhirnya mendapatkan pendidikan di barak, lantaran gaya hidupnya selama ini sudah keterlaluan dan dengan upaya jangka pendek ini, nantinya anak-anak mungkin akan berubah.

Dedi Mulyadi diskusi dengan Kemenham soal pendidikan barak militer  <b>(NTVNews)</b> Dedi Mulyadi diskusi dengan Kemenham soal pendidikan barak militer (NTVNews)

"Karena problem ini tidak bisa diselesaikan di sekolah dan di keluarga serta tidak semua problem itu ditangani oleh pengadilan anak, maka harus ada upaya jangka pendek yang bisa dilakukan melalui pola pendidikan disiplin siswa. Kalau dalam bahasa saya pendidikan bela negara dengan penguatan pendidikan berkarakter," sambung KDM.

Kang Dedi pun menegaskan jika program barak militer ini justru bertujuan agar pola hidup siswa nantinya menjadi teratur dan berada di jalan yang lurus. Salah satunya dengan menghilangkan budaya main ponsel, budaya konsumsi minuman keras dan lebih fokus belajar dan memperdalam agama.

"Setelah itu mereka sarapan pagi, setelah sarapan pagi mereka berolahraga, setelah mereka berolahraga, mereka langsung mengikuti ruang kelas pembelajaran sebagaimana yang didapatkan di sekolah,"

"Dan kemudian maghrib mereka masuk masjid lagi, belajar ngaji lagi, kemudian sampai isya, dan kemudian nanti mereka makan malam dan kembali ke tempat mereka tidur untuk tidur malam,"

Dengan adanya program pendidikan barak ini Dedi memastikan bahwa tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh para pembimbing dan jika hal itu terjadi, selaku gubernur Dedi akan bertindak tegas.

"Ya kalau ada indikasi kekerasan, kami pasti melakukan langkah-langkah penanganan, dan sampai hari ini tidak ada (kekerasan)," tandas KDM.

x|close