Sapi Kurban Milik Prabowo Mati Mendadak Sebelum Idul Adha di Polewali Mandar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Mei 2025, 15:13
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sapi Prabowo Mati Mendadak Sapi Prabowo Mati Mendadak (TVRI)

Ntvnews.id, Jakarta - Kematian mendadak sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi pengingat serius akan perlunya pengawasan ketat terhadap kesehatan hewan kurban, terlebih menjelang Idul Adha yang semakin dekat.

Kejadian ini mempertegas urgensi langkah pencegahan sejak dini agar hewan yang disiapkan benar-benar dalam kondisi sehat dan layak konsumsi. Sapi simental tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kandangnya di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, pada Kamis pagi, 15 Mei 2025.

Dugaan awal mengarah pada kemungkinan adanya keracunan, namun pihak Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter hewan guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Dedi Irawan, pemilik sapi, mengungkapkan bahwa pada pagi hari sebelum kejadian, sapi tersebut masih dimandikan dan diberi makan seperti biasa. Namun tak lama setelahnya, hewan tersebut ditemukan tergeletak tak bergerak sekitar pukul 09.00 WITA.

“Kami masih sempat beri pakan pagi tadi, tidak ada tanda-tanda sakit. Tiba-tiba saja ambruk dan tidak tertolong,” ujar Dedi dalam keterangan resminya yang dilansir pada Kamis, 15 Mei 2025.

Sapi simental yang dibeli dengan harga sekitar Rp125 juta itu sebelumnya direncanakan akan dikirim ke Kabupaten Mamuju untuk penyembelihan pada Hari Raya Iduladha. Dagingnya kemudian akan dibagikan kepada warga di Sulawesi Barat.

Namun, rencana tersebut berubah total karena kematian mendadak hewan tersebut. Meski begitu, sang pemilik masih sempat melakukan penyembelihan sesuai ketentuan syariat sebelum hewan benar-benar mati.

Pembelian sapi ini sendiri sudah difinalisasi satu hari sebelum kejadian, melalui kontrak yang ditandatangani antara pemilik dan perwakilan dari Sekretariat Kepresidenan.

Kejadian ini memicu perhatian publik karena menyoroti pentingnya proses pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Iduladha.

Kepala Dinas Peternakan setempat menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan di lapangan serta memastikan prosedur pemeriksaan dijalankan dengan lebih disiplin untuk mencegah kejadian serupa.

“Pemeriksaan kesehatan rutin sebelum pengiriman maupun saat karantina hewan sangat penting. Ini juga bentuk jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban aman dikonsumsi,” jelas seorang pejabat dinas peternakan.

Awalnya, sapi kurban dari Presiden Prabowo tersebut dijadwalkan untuk dibawa ke Mamuju dan disembelih di sana sebelum dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Namun, rencana itu terpaksa berubah karena kematian mendadak hewan sebelum sempat dikurbankan.

x|close