Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
Ntvnews.id, Jakarta - Istana menjelaskan soal TNI kawal kantor kejaksaan seluruh Indonesia. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, upaya tersebut merupakan hal biasa.
"Lembaga-lembaga negara itu bisa saling bekerja sama, bisa saling MoU. BGN itu, penyedia lahannya awal-awal itu banyak di-support oleh TNI," ujar Hasan dalam diskusi di Jalan Cemara 6, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Mei 2025.
Menurut dia, semua lembaga negara termasuk Kejaksaan Agung, bisa bekerja sama dengan pihak lainnya.
"Badan Gizi Nasional juga bisa kerja sama dengan BUMN," kata dia.
Apalagi, pada Kejaksaan Agung (Kejagung) memang terdapat militer di strukturnya. Yakni Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil).
"Jadi Kejaksaan dalam aspek tertentu, apalagi di Kejaksaan itu ada Jaksa Agung Muda Pidana Militer juga bisa melakukan kerja sama TNI," tuturnya.
Hasan menegaskan, penjagaan itu bukan seperti kondisi darurat, di mana prajurit TNI menjaga dengan senjata laras panjang, seperti menjaga kantor Kejaksaan dari unjuk rasa. Selain itu, bukan cuma TNI, Kejaksaan juga bekerja sama dengan Polri terkait pengawalan.
"Ini kan bukan seperti kondisi darurat TNI bersenjata lengkap kemudian menjaga demo di Kejaksaan. Ini MoU untuk pengamanan di dalam Kejaksaan, dan ini biasa saja. Dan Kejaksaan kan juga punya MoU dengan Polri juga, misalnya pengamanan untuk di pengadilan dan segala macam," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
