Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan langsung (JPL) nomor 08 yang berada di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. Sebuah kereta api Malioboro Express menghantam sejumlah kendaraan yang sedang melintas, mengakibatkan korban jiwa dan luka berat. Berikut empat fakta utama dari insiden tersebut:
1. Empat Orang Tewas, Lima Luka Berat
Sedikitnya empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat tabrakan maut ini. Para korban ditemukan di sekitar rel dan langsung dievakuasi oleh petugas gabungan.
Lima orang lainnya mengalami luka berat dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif. Salah satu korban meninggal diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kecamatan Barat.
2. Delapan Kendaraan Dihantam KA
Total ada delapan kendaraan, termasuk sepeda motor, yang menjadi korban dalam insiden ini. Kendaraan-kendaraan tersebut ringsek setelah dihantam keras oleh KA Malioboro Express yang melaju dari arah barat menuju Malang. Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi kendaraan berserakan dan sebagian sudah dalam bentuk tak utuh.
3. Kronologi: Palang Dibuka, Kereta Kedua Datang
Kecelakaan bermula saat KA Matarmaja melintas terlebih dahulu dari arah timur ke barat. Setelah kereta ini lewat, palang perlintasan dibuka oleh petugas. Namun secara tak terduga, dari arah berlawanan, KA Malioboro Express datang hanya selang beberapa detik kemudian.
Pengendara yang mengira jalur sudah aman langsung melintas, tanpa mengetahui masih ada satu kereta lagi yang akan lewat. Dalam hitungan detik, KA Malioboro Express menghantam kendaraan-kendaraan yang tengah berada di atas rel.
4. Petugas Palang Diduga Lalai
Sejumlah warga menduga bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian petugas palang pintu. Diduga, mereka membuka palang terlalu cepat setelah KA Matarmaja melintas, tanpa memperhatikan bahwa masih ada kereta lain dari arah berlawanan.
Dugaan ini diperkuat oleh jarak perlintasan yang hanya sekitar 70 meter dari Stasiun Magetan sehingga jarak yang seharusnya memungkinkan koordinasi lebih baik.