BNPB Catat 255 Rumah di Bengkulu Rusak Akibat Gempa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Mei 2025, 09:33
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pemerintah Provinsi Bengkulu meninjau langsung wilayah terdampak gempa di Kota Bengkulu sebagai respon cepat pasca-gempa bumi yang terjadi pada Jumat 23 Mei 2025. Pemerintah Provinsi Bengkulu meninjau langsung wilayah terdampak gempa di Kota Bengkulu sebagai respon cepat pasca-gempa bumi yang terjadi pada Jumat 23 Mei 2025. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Suasana mencekam masih terasa di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu pasca-gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang daerah tersebut pada Jumat 23 Mei 2025 dini hari pukul 02.52 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 255 unit rumah warga mengalami kerusakan, tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Baca Juga: Gempa Guncang Bengkulu, Status Tanggap Darurat Ditetapkan hingga 29 Mei 2025

Dalam pemutakhiran data yang dirilis BNPB pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 13.00 WIB dan dipantau dari laman resmi media sosial BNPB pada Minggu, disebutkan bahwa 206 rumah di Kota Bengkulu terdampak, dengan delapan rumah masuk kategori rusak berat. Tak hanya itu, enam fasilitas umum turut rusak, termasuk dua masjid, dua kantor camat, dan dua sekolah.

Salah satu rumah di Bengkulu yang rusak karena gempa. <b>(Antara)</b> Salah satu rumah di Bengkulu yang rusak karena gempa. (Antara)

Lima kecamatan di Kota Bengkulu mengalami dampak cukup signifikan, yaitu Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Sungai Serut, dan Kampung Melayu. Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Tengah, gempa menyebabkan kerusakan pada 49 rumah dan empat unit sekolah, tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa, Pondok Kubang, dan Talang Empat.

Meski kerusakan fisik cukup luas, kabar baiknya adalah tidak ada laporan pengungsian. Warga memilih tetap berada di sekitar rumah masing-masing demi alasan kenyamanan dan keamanan. BPBD mencatat, 206 kepala keluarga (KK) atau 792 jiwa terdampak di Kota Bengkulu, sementara di Bengkulu Tengah terdapat 49 KK terdampak.

Fasilitas listrik yang sempat padam akibat gempa kini telah dipulihkan oleh petugas. Kehidupan perlahan mulai kembali berjalan meskipun trauma masih membekas di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk respon cepat, Pemerintah Kota Bengkulu resmi menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi. Hal ini diumumkan melalui Surat Keputusan Wali Kota Bengkulu Nomor 110/2025 yang menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari sejak 23 Mei hingga 29 Mei 2025.

"Status tanggap darurat sudah ditetapkan Wali Kota Bengkulu melalui Surat Keputusan Nomor 110/2025, berlaku selama tujuh hari sejak 23 Mei sampai 29 Mei 2025," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Hingga saat ini, proses verifikasi dan pendataan kerusakan masih terus dilakukan oleh BPBD di lapangan.

Sumber: Antara

x|close