Tambang Longsor di Gunung Kuda Cirebon, 5 Orang Tewas dan 20 Masih Tertimbun

Ntvnews.id, Jakarta - Tragedi mengerikan kembali mengguncang kawasan pertambangan Gunung Kuda di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Longsor hebat yang terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 siang diduga telah menimbun puluhan pekerja tambang dan kendaraan berat di lokasi.

Data awal menyebutkan setidaknya 20 orang menjadi korban, dengan tujuh di antaranya telah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Data terbaru mengatakan bahwa 20 orang masih tertimbun sementara 5 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, tampak puluhan truk pengangkut material batu terperangkap di tengah timbunan tanah, bebatuan besar, dan asap tebal yang menyelimuti area longsor. Beberapa kendaraan nyaris tak terlihat tertimbun total di bawah material longsoran.

Situasi di lokasi kejadian terekam mencekam. Salah satu video yang diunggah akun Instagram @komunitasorangcirebon (KOCI) menunjukkan kepanikan para pekerja tambang dan warga sekitar yang berusaha menyelamatkan diri sambil membantu proses pencarian.

"Gunung Kuda Bobos berduka lagi," tulis akun tersebut, mengisyaratkan bahwa bencana ini bukan kali pertama terjadi di kawasan tambang yang dikenal rawan tersebut.

Upaya evakuasi langsung dilakukan, namun dihadapkan pada tantangan besar. Medan yang curam dan labil membuat alat berat harus bekerja ekstra hati-hati. Asap tebal dari longsoran juga mengganggu visibilitas dan memperlambat proses penyelamatan.

Sejumlah alat berat telah dikerahkan ke lokasi untuk mengangkat material longsor yang menimbun para korban. Tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian dan TNI terus menyisir area longsor dengan harapan bisa menemukan korban selamat yang mungkin masih terjebak.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat mengenai jumlah pasti korban jiwa. Namun informasi dari lapangan menyebutkan bahwa sekitar 20 orang masih dalam pencarian, sementara tujuh jenazah telah berhasil dievakuasi.

Tragedi ini menambah daftar panjang bencana di wilayah pertambangan Gunung Kuda yang selama ini dikenal memiliki potensi longsor tinggi, namun tetap dioperasikan secara aktif. Warga dan pegiat lingkungan pun mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas pertambangan di kawasan tersebut.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti longsor, termasuk dugaan adanya kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja di area tambang.