Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi utama yang menyatukan bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Hal itu disampaikannya saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025.
"Dalam momen bersejarah ini, kita memperingati hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara, sebagai prestasi cemerlang dari pendiri-pendiri bangsa kita," ujar Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo, kekuatan bangsa Indonesia terletak pada kemampuannya untuk bersatu dalam keberagaman.
“Bangsa Indonesia yang ditakdirkan untuk bersatu padahal terdiri dari ribuan pulau, ratusan kelompok etnis, agama, dan bahasa yang berbeda-beda, dapat bersatu karena kearifan para pendiri bangsa kita,” ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Ada Megawati
Presiden menegaskan bahwa di tengah dinamika dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan gejolak global, Pancasila telah terbukti menjadi penopang utama persatuan dan ketahanan bangsa.
“Ternyata Pancasila inilah yang telah memperkenankan kita untuk bersatu di tengah gelombang dinamika dunia yang begitu penuh ketidakpastian,” tegasnya.
Ia juga menyinggung tema peringatan hari peringatan kelahiran Pancasila tahun ini.
“Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Prabowo menilai tema tersebut bukan hanya sekadar ajakan, melainkan juga komitmen bersama menuju 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini bukan hanya tema seremonial. Ini adalah komitmen kita bersama bahwa perjalanan bangsa menuju seabad kemerdekaan harus dipandu nilai-nilai Pancasila,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi global saat ini yang dipenuhi dengan konflik antarnegara besar, distrupsi teknologi, dan ketimpangan sosial. Di tengah tantangan global tersebut, Indonesia harus mampu bertahan dan berkembang.
“Ketika dunia dihadapkan pada ketidakpastian global, di mana yang kuat akan memaksa yang lemah untuk patuh, Indonesia harus bertahan hidup. Kita harus tetap bersatu,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Harap Peringatan Kenaikan Yesus Bawa Kedamaian
Presiden Ke-5 RI yang juga Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri terlihat berbaris diapit oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Presiden Prabowo menutup bagian awal pidatonya dengan seruan agar seluruh komponen bangsa tetap menjaga dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Berbeda tapi satu, itulah kekuatan kita. Mari kita jaga warisan besar ini,” jelas Prabowo.
Sebagai informasi, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengangkat tema Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.
BPIP mengangkat tema itu untuk menegaskan kembali komitmen seluruh elemen bangsa memperkuat nilai-nilai dasar negara sebagai landasan utama mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan bersatu.
Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan bagian dari pengarusutamaan Pancasila sebagai panduan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.