Ntvnews.id, Depok - Universitas Indonesia (UI) di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU resmi meluncurkan program pembebasan biaya kuliah bagi putra-putri tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus tersebut. Kebijakan ini berlaku bagi mereka yang berhasil lolos seleksi masuk UI melalui jalur tes atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Dalam kebijakan yang tertuang dalam Surat Keputusan Rektor, Prof. Heri telah menginstruksikan agar seluruh jajarannya segera mendata peserta UTBK yang merupakan anak dari dosen maupun staf tenaga kependidikan UI. Program ini disebut sebagai bentuk nyata komitmen kampus dalam memperluas akses pendidikan sekaligus memberikan penghargaan atas kontribusi para pendidik dan staf UI.
Tidak hanya itu, Prof. Heri menyampaikan bahwa program kuliah gratis ini akan diperluas secara bertahap kepada masyarakat luas, seiring dengan peningkatan dana abadi UI.
“Program kuliah gratis ini perlu terus ditingkatkan dan sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bagi UI, program kuliah gratis merupakan bagian integral dari inklusivitas pendidikan di Indonesia dan saat ini menjadi perhatian kami, setidaknya di lingkungan UI," kata Rektor dalam keterangannya, Senin.
Baca Juga: Polisi Bongkar Kasus Penipuan Dukun Palsu Pengganda Uang
Ia menjelaskan, ekspansi program ini akan dimungkinkan bila dana abadi UI mampu mencapai kisaran pengelolaan antara Rp15 triliun hingga Rp20 triliun. Saat ini, UI sedang aktif menggalang dana abadi melalui tiga skema utama. Pertama, dana yang dipercayakan kepada UI sebagai dana kelolaan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua, dana kelolaan dengan tujuan khusus seperti beasiswa. Ketiga, dana sementara yang hasil pengelolaannya dipakai untuk mendukung kegiatan Tri Dharma.
Program beasiswa ini juga mencerminkan komitmen UI terhadap visi pendidikan inklusif, yang selaras dengan agenda nasional. Rektor menyebut bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari respons kampus terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo yang diusung saat masa kampanye Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Prof. Heri memaparkan sejumlah program lain yang sedang dijalankan UI untuk memperluas akses pendidikan, termasuk untuk wilayah-wilayah tertinggal.
"Beberapa program pendidikan inklusif juga terus kami lakukan seperti pemberian beasiswa bagi putra-putri yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), atau saat ini dirancang pemberian beasiswa Transmigrasi Patriot bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi, dan pemberian beasiswa regular baik yang bersumber dari pendanaan UI, Kementerian/Lembaga maupun mitra-mitra dari Luar Negeri,” ujar Rektor UI.