Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung merespons dengan santai penilaian publik yang menyebut kinerjanya bersama Wakil Gubernur Rano Karno belum maksimal selama 100 hari pertama masa jabatan mereka.
"Tanggapannya enggak puas banget juga enggak apa-apa," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025.
Daripada terpaku pada kritik, Pramono memilih untuk fokus merealisasikan janji-janji politik yang pernah mereka sampaikan saat kampanye. Ia mengklaim, sebagian besar dari janji tersebut sudah dalam tahap pelaksanaan.
"Jadi saya dan Bang Doel tidak terganggu sama sekali dengan urusan-urusan yang seperti itu. Kami konsentrasi kerja untuk bisa mewujudkan apa yang saya janjikan di dalam sosialisasi yang lalu. Bahkan hampir semuanya sudah terpenuhi," sambungnya.
Baca Juga: Pramono Luncurkan Benyamin S Award: Penghargaan Bergengsi untuk Kelurahan
Pramono Anung dan Rano Karno (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Menanggapi isu soal wacana pembangunan pulau khusus untuk kucing di Kepulauan Seribu, Pramono menyatakan bahwa semua masukan sedang dikaji secara menyeluruh.
"Saya orang yang mendengar kritikan. Kritikan itu adalah label sehat. Kalau memang tidak make sense (masuk akal) kebijakan itu jangan dipaksakan. Kami sekarang sedang mengkaji itu," ungkapnya.
Baca Juga: Survei Indikator Kepuasan Kinerja 6 Gubernur di Jawa, Dedi Mulyadi Paling Tinggi
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para kepala daerah di Pulau Jawa menunjukkan variasi yang signifikan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), meraih tingkat kepuasan tertinggi dengan 94,7 persen.
Kemudian disusul Sri Sultan Hamengkubuwana X (DIY) 83,8 persen, Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) 75,3 persen, Ahmad Luthfi (Jawa Tengah) 62,5 persen, Pramono Anung (DKI Jakarta) 60 persen, dan Andra Soni (Banten) 50,8 persen.