Gajah Masuk Toserba dan Acak-acak Dagangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jun 2025, 08:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Viral Gajah Masuk Toserba dan Acak-acak Dagangan Viral Gajah Masuk Toserba dan Acak-acak Dagangan (Istimewa)

Ntvnews.id, Bangkok - Sebuah minimarket di Thailand mendadak ramai dibicarakan setelah seekor gajah liar masuk ke dalam toko dan mengambil sejumlah camilan dari rak.

Dilansir dari CNN International, Sabtu, 7 Juni 2025, kejadian tak biasa ini berlangsung pada siang hari di Provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand timur laut, yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Khao Yai.

Dalam tayangan CCTV, gajah tersebut terlihat tenang saat memasuki toko. Ia tidak merusak apapun dan langsung menuju ke rak jajanan, lalu mulai mengambil camilan.

"Siang itu toko dalam keadaan sepi. Sekitar pukul 14.00, tiba-tiba dia sudah berdiri di depan toko. Saya keluar mencoba menghalaunya. Saya bilang, 'Jangan ke sini'," ujar Khamploi Kakaew, pemilik toko.

“Saya mencoba menyuruhnya pergi, tapi dia tetap saja masuk. Seolah-olah memang sedang sengaja mencari makanan,” tambah Khamploi.

Baca Juga: Negara Gajah Putih Pasang CCTV AI untuk Tangkap Penjahat

Gajah jantan berusia 27 tahun itu dikenal warga sekitar dengan nama Plai Biang Lek. Ia memang sering berkeliaran di dekat permukiman karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan hutan. Namun, ini adalah kali pertama Biang Lek benar-benar masuk ke dalam sebuah toko.

“Biasanya kami hanya melihat dia dari dalam rumah saat dia lewat. Tapi ini baru pertama kalinya dia masuk ke toko, dan untungnya tidak menyakiti siapa pun,” jelas Khamploi.

Menurutnya, Biang Lek memakan sekitar 10 bungkus camilan manis, masing-masing seharga 35 baht atau sekitar Rp16 ribu, serta menikmati pisang kering dan kacang.

"Lucunya, ada satu gajah lain menunggu di luar. Mungkin sedang menanti giliran," kata Khamploi sambil tertawa.

Petugas dari taman nasional kemudian datang untuk menangani situasi. Biang Lek berhasil diarahkan kembali ke dalam hutan tanpa insiden tambahan.

“Dia memang sering muncul di sekitar sini. Tapi sejauh ini dia tidak berbuat jahat. Mungkin memang sedang lapar dan ingin camilan,” ujar Khamploi.

Baca Juga: Lucu, Gajah Kepergok Mandi di Tempat Pencucian Mobil

Beberapa waktu setelah kejadian, sebuah organisasi perlindungan satwa mengunjungi toko dan memberikan uang sebesar 800 baht sebagai kompensasi atas camilan yang dimakan Biang Lek.

"Mereka bilang itu uang ganti rugi untuk camilan gajah. Aneh tapi lucu," kata Khamploi.

Gajah merupakan simbol nasional Thailand. Namun, populasi gajah liar terus menurun karena berbagai tekanan, mulai dari perburuan liar, eksploitasi pariwisata, pembukaan hutan, hingga perluasan wilayah permukiman.

Jika di awal abad ke-20 jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 100.000 ekor, kini populasi gajah liar Thailand hanya tersisa sekitar 3.000–4.000 ekor. Hal ini turut memengaruhi pola perilaku mereka. Bila sebelumnya mereka hanya mencari makan di kebun atau ladang, sekarang beberapa mulai masuk ke area pemukiman warga.

Thanongsak Changin (44), relawan sekaligus warga setempat, mengungkapkan bahwa Biang Lek pernah merusak lemari kaca di rumah seseorang, hingga melukai ujung belalainya sendiri.

“Sekarang dia lebih sering berada di sekitar kampung, ini bukan perilaku biasa bagi gajah liar. Sepertinya mereka mulai merasa tinggal di dekat manusia lebih mudah dibanding kembali ke hutan,” kata Thanongsak.

Meski tampak lucu, kedekatan antara gajah dan manusia bisa berisiko. Beberapa kejadian melibatkan kerusakan kendaraan akibat perilaku gajah yang tidak terkendali.

Taman Nasional Khao Yai sendiri menjadi habitat bagi sekitar 140 hingga 200 gajah Asia liar. Thanongsak dan kelompok relawan lainnya terus berupaya menjaga harmoni antara manusia dan satwa, agar keduanya dapat hidup berdampingan secara aman dan damai.

x|close