Ntvnews.id, Jakarta - Kendaraan yang mengalami kecelakaan di ruas Tol Solo-Ngawi, tepatnya di wilayah Sambungmacan, Sragen, diketahui merupakan kendaraan milik instansi pemerintah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil tersebut ditumpangi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Waluyo Jati Sasono (61), yang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Waluyo diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngawi dan juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Ngawi.
Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Sragen, Joko Supriyanto, pada Jumat, 6 Juni 2025. Ia menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Waluyo Jati.
“Ya benar, Bapak Waluyo Jati Ketua DPC Gerindra Kabupaten Ngawi terlibat kecelakaan di Tol Sragen," kata Joko, dalam keterangan resminya yang dilansir pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Dalam laporan sebelumnya, diketahui bahwa mobil korban jenis Toyota Fortuner dengan nomor polisi AE-1240-JP mengalami kecelakaan dengan truk tronton Nissan bernomor polisi AA-8469-BP di Tol Solo-Ngawi, sekitar pukul 03.15 WIB pada hari Jumat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono, menjelaskan bahwa mobil Fortuner yang dikendarai korban adalah kendaraan dinas yang memiliki pelat merah.
"Iya, untuk platnya plat merah. Ada empat korban dalam kecelakaan itu. Dua meninggal dunia, dua lainnya dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," kata Kukuh.
Menurut Kukuh, dua orang yang meninggal dunia adalah penumpang dan sopir. Namun, identitas keduanya masih dalam tahap penyelidikan sehingga belum dapat disampaikan secara resmi.
Sementara itu, dua korban yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, sedangkan dua korban yang meninggal telah dibawa ke Instalasi Forensik RSSP Sragen.
"Jadi pagi ini, tepatnya sekira pukul 03.15 WIB, kemudian dilaporkan sekitar pukul 03.30 terjadi laka lantas di Jalan tol Solo Ngawi. Tepatnya KM 547+800 di jalur A, atau jalur dari Jakarta menuju Surabaya," kata Kukuh mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Ia menjelaskan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, kedua kendaraan tersebut sama-sama melaju dari arah barat ke timur Setibanya di lokasi kejadian KM 547.800, truk berada di lajur lambat sementara mobil Fortuner melaju di lajur cepat.
"Sesampainya di TKP, kemudian kendaraan fortuner kehilangan kendali. Yang penyebabnya sedang dalam penyelidikan, sehingga membentur kendaraan bak truk," terang Kukuh.
Di sisi lain, satu dari dua korban meninggal adalah Talita, warga Margomulyo, Ngawi. Sementara dua korban luka adalah Bintang Akmar Fajri (19), warga Kedunggalar, Ngawi yang mengemudikan mobil, dan Ummu Bayyinah (52), ibu dari Talita yang turut menjadi penumpang.