Bunker Israel Penuh (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Suasana di pusat kota Tel Aviv berubah drastis menjadi kota yang nyaris lumpuh sejak rudal balistik Iran menghantam wilayah ini. Suara sirine memekakkan telinga terus meraung sejak Jumat dini hari, membuat warga berhamburan mencari perlindungan. Banyak di antaranya kini mengungsi di bunker bawah tanah, yang bahkan dilaporkan penuh sesak.
Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi terbaru dalam konflik panjang antara Israel dan Iran. Rudal yang menembus sistem pertahanan Iron Dome itu menciptakan ketegangan luar biasa dan membuat kehidupan warga sipil terhenti seketika.
Banyak toko-toko menutup operasionalnya, sekolah-sekolah diliburkan, dan acara-acara publik dibatalkan. Salah satunya adalah perayaan Pride Tel Aviv yang sangat dinantikan dan dikenal secara internasional.
"Begitu mereka mengatakan kami bisa meninggalkan area yang dekat dengan tempat yang dilindungi, kami pergi bersama anak-anak ke laut," kata Dalia Magnezi, seorang warga Jaffa, kepada Jewish Telegraphic Agency.
Sementara sebagian warga berusaha tetap tenang, banyak lainnya merekam dan mengunggah video yang menunjukkan kepanikan dan suasana mencekam saat serangan udara terjadi. Media The Jerusalem Post melaporkan kondisi tempat perlindungan bawah tanah yang “penuh” dan tidak lagi mampu menampung semua warga yang datang.
Beberapa rumah sakit bahkan telah memindahkan seluruh operasinya ke ruang bawah tanah demi keselamatan pasien dan staf. Seorang bayi dilaporkan lahir di fasilitas medis darurat yang dibangun di bawah tanah, menandai bagaimana kehidupan terus berjalan, meskipun dalam keadaan luar biasa sulit.
Di tengah ketegangan, muncul pula potret kontras. Video warga yang menari di dalam tempat perlindungan tersebar di media sosial. Selebritas Caitlyn Jenner terlihat sedang menikmati segelas anggur di tempat perlindungan bom hotel.
Namun, suasana tak bisa terus disamarkan. Langit malam Israel dihiasi kilatan cahaya dari rudal yang meledak di udara, sementara sebagian lainnya menghantam daratan. Warga berlarian dari satu tempat perlindungan ke bunker lain yang dianggap lebih aman.
Bandara utama di Israel ditutup total. Maskapai nasional El Al membatalkan seluruh penerbangan dalam beberapa hari ke depan dan memindahkan armadanya ke luar negeri. Tak ada yang bisa keluar dari negara itu untuk sementara waktu.
Ketegangan ini dipicu oleh serangan Israel sehari sebelumnya ke berbagai fasilitas strategis di Iran, termasuk pusat pengayaan uranium dan rumah sejumlah pejabat militer penting. Serangan itu menyebabkan kematian tokoh-tokoh kunci Iran, termasuk Komandan IRGC Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
