Rudal Sejjil Iran (Istimewa)
Ntvnews.id, Taheran - Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir di Isfahan, wilayah Iran tengah, pada Sabtu, 21 Juni 2025 waktu setempat. Pemerintah Iran memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran zat berbahaya maupun ancaman bagi keselamatan warga akibat serangan tersebut.
Dilansir dari AFP, Minggu, 22 Juni 2025, serangan itu diinformasikan oleh seorang pejabat keamanan Iran yang identitasnya dirahasiakan. Serangan dari Israel tersebut berlangsung pada dini hari waktu Iran.
Pejabat itu menjelaskan bahwa Israel melakukan sejumlah serangan, termasuk yang menyasar fasilitas nuklir di Isfahan. Ia juga menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Iran aktif merespons gempuran tersebut.
Baca Juga: Fakta-fakta Rudal Sejjil Dahsyat yang Diluncurkan Iran untuk Serang Israel
“Sebagian besar suara ledakan yang terdengar merupakan hasil dari aktivitas pertahanan udara kami,” ujar pejabat tersebut.
Ia menegaskan bahwa serangan itu tidak menyebabkan adanya kebocoran material berbahaya dari fasilitas yang diserang.
Israel dan Iran telah terlibat dalam aksi saling serang melalui udara selama sepekan terakhir, sejak 13 Juni, ketika Israel memulai operasi besar-besaran terhadap situs-situs nuklir dan militer Iran yang mereka klaim ditujukan untuk menggagalkan potensi pengembangan senjata nuklir oleh Teheran.
Baca Juga: Rudal Sejjil 'Burung Ababil' Iran dengan Jangkauan 2.000 Kilometer Diluncurkan dan Hantam Israel
Sebagai balasan, Iran meluncurkan gelombang serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, sambil menegaskan kembali bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai.
Human Rights Activists News Agency mencatat bahwa setidaknya 639 orang tewas di Iran akibat rentetan serangan udara dari Israel. Di antara korban tersebut terdapat pejabat militer senior, ilmuwan nuklir, serta warga sipil.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
