Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)
Ntvnews.id, Moskow - Rusia menyatakan dukungannya terhadap kabar tercapainya gencatan senjata antara Iran dan Israel, dua negara yang tengah berkonflik. Gencatan senjata ini terjadi satu hari setelah Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
"Jika gencatan senjata memang telah dicapai, maka ini dapat dan seharusnya disambut baik," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Anadolu, Rabu, 25 Juni 2025.
"Inilah yang telah diminta oleh Federasi Rusia sejak awal konflik ini," tambahnya. "Kami berharap ini akan menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan."
Iran diketahui sebagai salah satu mitra strategis utama Rusia, terutama sejak invasi Moskow ke Ukraina dimulai. Dalam konteks tersebut, Rusia dengan cepat mengecam serangan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu, 22 Juni 2025.
Baca Juga: 7 Orang Tewas dalam Serangan Udara Terbaru Rusia di Kyiv
Peskov menyampaikan bahwa Araghchi "sangat memuji" "posisi yang jelas" Rusia mengenai krisis Timur Tengah saat melakukan kunjungan dan bertemu dengan Putin pada Senin, 23 Juni 2025.
Menanggapi laporan Reuters yang menyebut bahwa Araghchi membawa surat dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, kepada Putin guna meminta dukungan tambahan, Peskov membantah adanya dokumen semacam itu, namun tidak menyangkal bahwa ada bentuk komunikasi tertentu.
"Tidak ada dokumen tertulis," tegas Peskov.
Baca Juga: Rusia Sebut Beberapa Negara Siap Beri Bantuan Senjata Nuklir ke Iran
"Memang benar ada beberapa sinyal dari pimpinan Iran, tetapi secara keseluruhan, laporan Reuters tidak mencerminkan kenyataan." sambungnya.
Ia menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Iran dan Rusia tidak secara khusus membahas respons Teheran terhadap serangan yang dilakukan Amerika Serikat.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
