Suhu Eropa di Musim Panas Kali Ini Sangat Mencekam

Ntvnews.id, Jakarta - Suhu ekstrem melanda sejumlah wilayah di Eropa selama akhir pekan, dengan temperatur melampaui 40 derajat Celsius seiring gelombang panas awal musim panas yang semakin intens menyelimuti benua tersebut.

Dilansir dari DW, Selasa, 1 Juli 2025, menyebut di Spanyol, suhu memuncak hingga 46°C pada Minggu, 29 Juni 2025 di kota El Granado, yang terletak di dekat perbatasan Portugal. Angka ini memecahkan rekor suhu tertinggi nasional untuk bulan Juni, melampaui rekor sebelumnya sebesar 45,2°C yang tercatat di Seville pada tahun 1965.

Negara tetangga Portugal juga mengalami kondisi serupa. Suhu di atas 40°C diperkirakan terjadi di berbagai wilayah, termasuk ibu kota Lisbon yang berada dalam status “peringatan merah” hingga Senin, 30 Juni 2025 malam akibat "nilai suhu maksimum yang sangat tinggi secara terus-menerus," menurut Institut Portugal untuk Laut dan Atmosfer.

Inggris dan Italia Siaga Panas Ekstrem

Italia turut terdampak, dengan 21 kota besar seperti Milan, Roma, Venesia, Naples, dan Florence berada dalam status waspada tinggi akibat suhu panas yang ekstrem. Di Yunani, otoritas lokal telah mengeluarkan peringatan akan potensi tinggi terjadinya kebakaran hutan karena cuaca kering dan panas.

Baca Juga: Suhu Panas Ekstrem Melanda Indonesia, NTT Catat Suhu Mencapai 37.1 Derajat Celsius

Di Inggris, suhu diperkirakan akan melonjak hingga 35°C pada Senin, 30 Juni 2025, menjadikannya hari terpanas di negara tersebut sepanjang tahun ini. Turnamen tenis Wimbledon diperkirakan akan mencatatkan hari pembukaan terpanas sepanjang sejarahnya, bahkan berpotensi memecahkan rekor suhu tertinggi turnamen yang sebelumnya tercatat sebesar 35,7°C pada 1 Juli 2015.

Sementara itu, Jerman juga menghadapi situasi serupa. Layanan Cuaca Jerman mengeluarkan peringatan panas pada Minggu, 29 Juni 2025 untuk wilayah selatan dan barat negara itu. Suhu diprediksi akan mencapai puncaknya hingga 39°C pada Rabu, 2 Juli 2025, khususnya di negara bagian Baden-Württemberg, Bayern, Hessen, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland.

Prancis Hadapi Kebakaran Hutan dan Dampak Ekologis

Di Prancis, petugas pemadam kebakaran tengah berjuang memadamkan sejumlah kebakaran hutan yang dipicu oleh suhu tinggi, dengan beberapa daerah dalam status siaga oranye. Salah satu kebakaran di wilayah Corbières memaksa evakuasi karena suhu mencapai 40,9°C di Grospierres. Beberapa area seperti jalan tol A61 ditutup, dan tempat perkemahan di Bizanet juga dievakuasi setelah bara dari aktivitas barbekyu di trailer menyebabkan kebakaran besar.

Dampak Perubahan Iklim dan Ancaman Terhadap Satwa

Para ilmuwan memperingatkan bahwa gelombang panas seperti ini akan semakin sering terjadi dan muncul lebih awal setiap tahunnya akibat perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia.

Baca Juga: BMKG: Waspada Suhu Panas Capai 38,4 Derajat Celcius

Data dari badan cuaca Spanyol, AEMET, menunjukkan bahwa antara tahun 1975 hingga 2000 hanya tercatat dua gelombang panas di bulan Juni. Namun, sejak tahun 2000, jumlahnya melonjak menjadi sembilan. Tahun ini, suhu ekstrem yang biasa terjadi di bulan Agustus sudah muncul sejak akhir Mei.

Emanuela Piervitali, peneliti dari Institut Perlindungan dan Penelitian Lingkungan Italia (ISPRA), menegaskan: "Gelombang panas akan menjadi lebih sering dan lebih intens." Ia menambahkan bahwa tren peningkatan suhu ini akan terus berlanjut dan masyarakat harus mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem yang lebih parah ke depannya.

Di Prancis, suhu tinggi juga menimbulkan ancaman serius terhadap biodiversitas. "Beberapa sarang burung mencapai suhu lebih dari 40°C," ujar Allain Bougrain-Dubourg dari Liga Perlindungan Burung. Ia menyampaikan bahwa pusat-pusat perawatan satwa kini kewalahan menangani burung-burung yang jatuh sakit akibat stres panas.