Menko Muhaimin: Sekolah Rakyat Dirancang Cetak Generasi Mandiri dan Pemimpin Tangguh

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat dirancang sebagai ekosistem pendidikan yang bertujuan membentuk peserta didiknya menjadi pribadi yang mandiri, berdaya, bahkan siap menjadi pemimpin masa depan.

"Siapa pun yang akan masuk Sekolah Rakyat harus menjadi orang yang berdaya, mandiri, dan kuat untuk memimpin dirinya, keluarganya, dan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 14 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif strategis dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan secara sistematis di Indonesia. Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi miskin maupun miskin ekstrem akan dibimbing secara optimal agar mampu menjadi sumber daya manusia yang kuat dan berkontribusi dalam mengangkat kondisi keluarga serta lingkungannya.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin turut mengajak seluruh pihak, mulai dari orang tua hingga para guru, untuk bersama-sama mendukung keberhasilan program pendidikan berasrama ini.

"Untuk para guru, mari kita bahu-membahu, menyambut dan mendorong potensi kita semua, anak-anak kita agar betul-betul tumbuh sesuai dengan harapan dan masa depan mereka," tambahnya.

Ia juga mendorong para orang tua agar memberi dukungan moral penuh kepada anak-anak mereka selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. "Untuk para orang tua, mohon doa dan dukungan agar anak-anak bisa bersekolah dengan baik di Sekolah Rakyat," kata Cak Imin.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto guna menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, berdasarkan Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam upaya mengakhiri kemiskinan melalui jalur pendidikan, dengan konsep berasrama yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Sistem pembelajaran di Sekolah Rakyat berlangsung sepanjang hari. Pada siang hari, siswa mengikuti mata pelajaran formal, sementara malam hari diisi dengan penguatan karakter. Kurikulum yang diterapkan menekankan pentingnya nilai-nilai agama, kepemimpinan, serta kecakapan hidup sebagai bekal masa depan.

(Sumber: Antara)