"Karena penarikan pada lidah itu sehingga organ pernapasan atau oksigen tertutup, oksigen itu tidak masuk sesuai dengan biasa ya, jadi itu," pungkasnya.
Hady menyebut bahwa Putu Satria tewas ditangan pelaku karena menerima pukulan pada bagian dada yang berdampak pada rusaknya jaringan paru-paru. Polisi juga mengungkapkan bahwa penganiayaan yang menewaskan Taruna itu terjadi saat jam pelajaran.
TRS (21), pelaku penganiayaan Taruna STIP hingga tewas. (Antara)
Tersangka TRS mengumpulkan lima orang juniornya termasuk Putu Satria di kamar mandi kampus untuk memberikan hukuman di sela-sela kegiatan olahraga. Putu Satria mendapat giliran pertama yang dihajar oleh TRS di bagian ulu hati sampai tidak sadarkan diri.
Pada saat itu, korban bersama lima taruna tingkat satu STIP Jakarta akan diberi sanksi oleh seniornya tingkat dua karena dianggap melakukan kesalahan. Namun, hanya satu orang yang menerima pukulan sampai menyebabkan korban tak sadarkan diri.
"Si korban ini bersama teman-teman nya ini, lima orang lah mereka itu menuju ke kamar untuk memanggil rekan-rekannya yang tertinggal atau tidak mengikuti kegiatan olah raga. Begitu turun, ketemu sama tingkat dua, mungkin ada yang salah, dilihatnya menggunakan pakaian olahraga, dipanggil oleh senior-senior nya itu," jelasnya.
Putu Satria Ananta Taruna STIP (Tangkapan Layar: YouTube NTV)