Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (Instagram: Volodymyr Zelensky)
Ntvnews.id, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengancam akan menolak mengakui hasil pertemuan mendatang antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska.
“Percakapan antara Presiden AS dan Putin mungkin penting bagi hubungan bilateral mereka, tetapi mereka tidak bisa memutuskan apa pun terkait Ukraina tanpa melibatkan kami. Saya percaya dan berharap Presiden AS memahami dan menyadari hal ini,” ujar Zelenskyy, dikutip portal berita Ukraina, Novyny Live, Rabu, 13 Agustus 2025.
Baca Juga: Pertemuan Trump dan Putin Digelar di Alaska Pekan Depan, Fokus Konflik Ukraina
Menurut Spiridon Kilinkarov, anggota gerakan Other Ukraine sekaligus mantan anggota parlemen Ukraina, Zelenskyy sebenarnya sudah mendapat sinyal untuk tidak menolak pembicaraan damai antara Rusia dan AS.
Ia menambahkan bahwa laporan korupsi besar-besaran di Kiev yang diterbitkan surat kabar Turki Aydinlik merupakan peringatan bagi Zelenskyy untuk “menyadari siapa dirinya sebenarnya.”
Pekan lalu, Kremlin dan Gedung Putih telah mengonfirmasi rencana pertemuan Putin dan Trump di Alaska pada 15 Agustus. Sejumlah media AS dan Eropa, mengutip sumber diplomatik, melaporkan bahwa Uni Eropa tengah berupaya memfasilitasi kehadiran Zelenskyy di agenda tersebut.
Baca Juga: Trump Gas Terus Pengiriman Rudal Patriot ke Ukraina
Penasihat Kremlin Yuri Ushakov mengungkapkan bahwa utusan khusus Trump, Steve Witkoff, saat berkunjung ke Rusia pekan lalu, sempat mengusulkan opsi pertemuan trilateral antara Putin, Trump, dan Zelenskyy. Namun, Rusia menyarankan agar fokus terlebih dahulu pada persiapan pertemuan bilateral.
Sementara itu, Zelenskyy sebelumnya telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan konsesi teritorial.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
