BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir Hingga 20 Agustus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2025, 11:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMGK) saat memaparkan kondisi cuaca dan iklim Indonesia dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Jakarta, Senin 11 Agustus 2025. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMGK) saat memaparkan kondisi cuaca dan iklim Indonesia dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Jakarta, Senin 11 Agustus 2025. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini mengenai potensi banjir akibat curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung sampai 20 Agustus 2025 di sejumlah wilayah, seperti Banten, Jawa Barat, dan sebagian besar Papua.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa selama periode tersebut, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya masuk dalam kategori waspada.

Sementara itu, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, dan Jawa Barat berada pada status siaga.

BMKG juga merinci kecamatan yang diprediksi berisiko banjir tinggi, di antaranya Kabupaten Bogor (Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan), Kabupaten Sukabumi (Kabandungan), Kabupaten Sorong Selatan (Fokour, Salkma, Sawiat), Kabupaten Sorong (Klayili, Makbon, Maudus, Sayosa, Soyosa Timur, Sunook), Kabupaten Maluku Tengah (Amathai, Seram Utara), Kabupaten Mimika (Iwaka, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Mimika Barat, Mimika Baru, Wemak, Tembagapura), Kabupaten Maybrat (Mare, Mare Selatan), dan Kabupaten Deiyai (Bowobado).

Menurut prakirawan BMKG, meskipun sekitar 57 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, potensi hujan di sebagian wilayah masih tinggi. Hal ini dipicu oleh kombinasi fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), perlambatan dan pertemuan angin, serta indeks dipole mode yang rendah sehingga aliran massa udara dari Samudera Hindia bergerak menuju Indonesia. Kondisi cuaca lokal di masing-masing daerah juga berperan memperbesar peluang hujan.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 3 Hari Kedepan di Jabodetabek

Bahkan hingga dasarian III Agustus, potensi banjir tinggi diperkirakan terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Permatang Tiga) dan Bengkulu Utara (Arma Jaya, Kerkap), Kota Ambon (Baguala, Teluk Ambon), Kabupaten Maluku Tengah (Amahal, Leihitu, Leihitu Barat, Seram Utara, Seram Utara Timur Kobi, Seram Utara Timur Seti), Kabupaten Seram Barat (Inamasol, Taniwel, Taniwel Timur), dan Kabupaten Seram Timur (Bula).

Di Papua Barat, banjir tinggi berpotensi melanda Kabupaten Fakfak (Fakfak Timur, Kokas, Mbahamdandara Barat, Teluk Patipi), Kabupaten Teluk Wondama (Rosiel, Roon, Teluk Duairi, Wasior), serta Kabupaten Sorong (Klauili, Makbon, Maudus, Sayosa Timur, Sunook).
Sementara di Papua Barat Daya, wilayah yang masuk daftar risiko tinggi meliputi Maybrat (Mare, Silalawat, Sayosa) dan Sorong (Wemak).

BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan genangan. Masyarakat juga diminta mengikuti panduan keselamatan serta prosedur evakuasi dari aparat setempat, terutama bagi yang tinggal di wilayah rendah atau dekat aliran sungai yang rawan meluap.

 

(Sumber : Antara)

x|close