800 Ribu Data Mahasiswa Terdampak Serangan PDNS, Dede Yusuf Kritik Kemendikbud

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jul 2024, 16:11
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI dengan sejumlah rektor di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, Kami Tangkapan layar - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI dengan sejumlah rektor di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, Kami (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

"Sebelum pemerintah menjadikan Indonesia sebagai hub-regional big data di Asia dan Pasifik. Ketika pemerintah belum siap untuk melakukan keamanan data," ujarnya.

Data Disandera Hacker

Perlu diketahui, pada 20 Juni 2024, Pusat Data Nasional Sementara 2 atau PDNS 2 yang berada di Surabaya diserang ransomware. Akibatnya, data-data yang dimiliki Kementerian dan Lembaga-lembaga Daerah (KLD) itu bukan bocor melainkan dikunci oleh peretas.

Alhasil, pemerintah atau pemilik data tidak bisa mengakses data tersebut. Beberapa layanan publik pun terganggu, salah satunya dari Imigrasi dan KIP. Sampai akhirnya ada permintaan tebusan dari peretas yang angkanya sangat fantastis yakni mencapai 8 juta dolar Amerika atau sekitar Rp130 miliar lebih. 

Halaman
x|close