Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. (Antara)
Ntvnews.id, Moskow - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk di Rusia dilaporkan terbakar setelah militer setempat menembak jatuh sebuah drone milik Ukraina. Api yang sempat berkobar kini sudah berhasil dipadamkan.
"Perangkat itu meledak saat menghantam PLTN Kursk di Rusia barat", ujar pihak PLTN Kursk, dikutip dari AFP, Senin, 25 Agustus 2025.
Ledakan dari drone yang menabrak PLTN tersebut menimbulkan kebakaran, namun menurut pengelola, api "telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran".
Baca Juga: Rusia Tekankan Perang Tak Akan Usai Jika Masih Ada Campur Tangan Asing
Laporan menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden jatuhnya pesawat nirawak itu.
"Latar belakang radiasi di lokasi industri PLTN Kursk dan sekitarnya tidak berubah dan masih berada dalam batas alami," tulis pihak PLTN lewat Telegram.
Di sisi lain, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) berulang kali mengingatkan risiko serius akibat pertempuran di sekitar pembangkit nuklir sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
PLTN Kursk terletak dekat perbatasan Rusia-Ukraina, di bagian barat kota Kursk yang menjadi ibu kota wilayah berpenduduk sekitar 440.000 orang tersebut.
Baca Juga: Rusia Dituding Retas Arsip Pengadilan Federal AS
Saat ini, Rusia menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi pada tahun 2014.
Konflik itu telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat jutaan lainnya mengungsi, serta menghancurkan banyak kota dan desa di kawasan timur dan selatan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin hingga kini tetap menolak desakan Ukraina maupun negara Barat untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat dalam waktu dekat.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
