Polri Dalami Informasi Baru dari Keluarga Arya Daru

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian RI menyatakan akan menelaah lebih lanjut informasi baru yang disampaikan keluarga Arya Daru Pangayunan (ADP) terkait dengan kasus kematian diplomat muda tersebut.

“Apa-apa yang menjadi petunjuk ini tentu menjadi suatu landasan, apakah ini memang merupakan temuan baru, apakah perkembangan baru, ataukah sifatnya secara komprehensif bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Trunoyudo juga menyampaikan rasa empati atas peristiwa yang menimpa ADP.
“Kami turut berempati dengan peristiwa yang telah terjadi. Namun demikian, terkait apa yang secara harapan dari keluarga, tentu menjadi bagian atensi kami juga,” katanya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Yogyakarta pada Sabtu, 23 Agustus 2025, keluarga Arya Daru meminta Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kementerian Luar Negeri agar segera menjelaskan penyebab kematian putra mereka.

Ayah almarhum, Subaryono, mengaku bingung dan tidak berdaya menghadapi beragam informasi mengenai penyebab kematian Arya.

Baca Juga: Jabat Kepala Badan Industri Mineral, Brian Beberkan Tugasnya

Sementara itu, kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menyoroti sejumlah kejanggalan. Ia menyebut akun WhatsApp dan Instagram Arya masih aktif serta adanya kiriman amplop misterius yang diterima keluarga.

Keluarga berharap misteri ini segera terungkap sehingga Arya Daru beserta keluarga mendapatkan keadilan.

Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar 105 Kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 8 Juli sekitar pukul 08.10 WIB.

Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebelumnya menyimpulkan bahwa kematian ADP tidak melibatkan pihak lain. Kesimpulan tersebut diambil setelah penyidik bekerja sama dengan sejumlah ahli.

Polisi juga memastikan tidak ditemukan zat berbahaya dalam pemeriksaan toksikologi tubuh ADP. Selain itu, hasil analisis Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan tidak ditemukan DNA maupun sidik jari selain milik ADP di lokasi penemuan jenazah.

(Sumber: Antara)