Tangis Keluarga Pecah Saat Mendengar Kabar Meninggalnya Affan Kurniawan

Ntvnews.id, Jakarta - Kabar duka meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat unjuk rasa, sampai ke keluarga dengan cara yang penuh keharuan. Ayah Affan, Zulkifli, menceritakan bagaimana ia pertama kali mendengar kabar tersebut.

“Awal mulanya saya pulang, saya habis dari Gojek, hujan-hujanan. Saya arah pulang lah, secara singkat saja saya cerita. Saya pulang, lagi hujan gerimis-gerimis, ya sudah reda ya,” tutur Zulkifli.

Tak lama setelah sampai rumah, suasana mendadak berubah. Anak pertamanya, Adam Arasid, bersama adik bungsunya yang masih kecil, berteriak histeris memanggil sang ayah. Teriakan itu membuat Zulkifli tersentak sekaligus kebingungan ketika mendengar kabar mengejutkan tersebut.

“Sekitar jam setengah sembilan atau jam sembilan, saya lupa-lupa ingat. Nah anak saya yang pertama, yang bernama Adam Arasid, dan yang ketiga teriak-teriak menanggil saya. Bapak, Bapak, Abang meninggal. Saya sebagai seorang Bapak, langsung hati saya bengong,” ungkapnya.

Bagi Zulkifli, Affan bukan sekadar anak, melainkan juga tulang punggung keluarga yang selalu bisa diandalkan. Ia teringat bagaimana selama ini sering meminta bantuan Affan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak kuasa menahan haru, ia hanya bisa berdoa dan pasrah.

“Dan saya memohon kepada Allah. Ya Allah, mungkin si Affan yang jadi tulang punggung saya, mungkin terakhir yang saya minta tolong. Ternyata saya pulang ke rumah. Abangnya, Adam Arasid, keluar sama adiknya. Teriak pada nangis. Saya kaget, tadi siangnya saya ketemu,” katanya.

Sementara itu, Adam Arasid, kakak kandung Affan, mengisahkan bahwa dirinya pertama kali mengetahui kabar tersebut melalui media sosial. Ia sempat menonton sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda tertabrak kendaraan taktis.

Meski awalnya tidak percaya, perasaan itu berubah menjadi nyata ketika ada telepon dari keluarga yang memastikan bahwa korban tersebut adalah adiknya.

“Saya info tentang adik saya yang meninggal. Itu saya melihat di sosial media. Saya melihat video anak yang dilintas mobil Brimib. Dan saya putar ulang video itu. Saya tidak merasa bahwa itu adik saya. Tetapi, ada seseorang menelpon saya. Mengabarkan adik saya telah meninggal dunia. Karena dilintas mobil Brimob,” ujar Adam.

Kabar itu semakin mengejutkan karena sebelumnya, Zulkifli masih sempat bertemu dengan Affan pada siang hari. Saat itu, pertemuan berlangsung singkat tanpa banyak percakapan, namun momen sederhana itu kini menjadi kenangan terakhir yang tak terlupakan bagi sang ayah.

“Saya kaget namanya. Tadi siangnya saya ketemu. Sempat ketemu sama dia. Saya sempat nanya, makan apa dek? Dibuka sama dia, makan. Cuma dilihat. Dilihat sama dia, makan. Dia tidak ngomong apa-apa. Cuma dia, namanya dia nggak banyak tuntutan. Dia langsung, ya udah keluar lah dia,” kenang Zulkifli.