Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah berbagai dinamika yang dihadapi.
"Kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Maka, menjadi tugas bersama menjaga Indonesia," kata Listyo dalam sambutannya saat menghadiri doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Minggu.
Ia menuturkan, Indonesia pernah mengalami masa penjajahan di mana rakyatnya dipecah belah. Namun berkat semangat perjuangan, kemerdekaan berhasil diraih dan bangsa ini berdiri sebagai satu kesatuan.
"Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa, adat istiadat, ini menjadi satu kekuatan yang terus bersatu untuk bersama-sama menjaga dan terus merawat negara kesatuan kita yang tercinta, Republik Indonesia," ujarnya.
Kapolri menegaskan, mempertahankan kemerdekaan adalah kewajiban bersama agar Indonesia dapat benar-benar menjadi negara merdeka, berdaulat, dan mampu menyejahterakan rakyatnya.
Ia juga menyinggung bahwa Indonesia tengah memasuki masa krusial dengan adanya bonus demografi. Momentum ini, jika dikelola dengan baik, akan membawa bangsa semakin dekat menjadi negara maju.
Baca Juga: 567 Ribu Kendaraan Melintas Ruas Tol Regional Nusantara Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
"Karena kita lengah, kita disusupi, kita dipecah, akhirnya kita gagal menjadi negara maju. Tentunya itu adalah pilihan kita bersama," kata dia.
Dalam proses menuju negara maju, Listyo mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Meski memiliki keberagaman yang luas, persatuan dan kesatuan tetap menjadi hal yang utama.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polri berkomitmen berada di garda terdepan dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kondusivitas masyarakat. Menurutnya, hal tersebut menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional.
"Dengan situasi kamtibmas yang kondusif, maka pertumbuhan ekonomi bisa dilaksanakan. Pemerintah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, dan ini menjadi cita-cita kita bersama," katanya.
Acara doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dihadiri oleh 6.316 undangan, termasuk jajaran pejabat utama Mabes Polri, pejabat TNI, pejabat utama Polda, tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas ojek daring, Kokam Muhammadiyah, Senkom, Banser NU, buruh, Laskar Merah Putih, hingga Forkopimda DKI Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat dan KH Zulfa Mustofa memberikan ceramah, yang ditutup dengan doa bersama.
Selain itu, Jenderal Sigit juga menyerahkan santunan kepada 400 anak yatim, secara simbolis diwakili oleh delapan anak.
Sumber: ANTARA