Mensos Salurkan Logistik dan Santunan Rp2 Miliar untuk Korban Banjir di Bali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2025, 16:48
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf bahas soal bantuan bagi banjir besar di, Denpasar, Bali, Jumat 12/9/2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf bahas soal bantuan bagi banjir besar di, Denpasar, Bali, Jumat 12/9/2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan bahwa hingga kini Kementerian Sosial telah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar untuk logistik dan santunan bagi korban banjir besar di Bali.

“Kementerian Sosial sudah menyalurkan lebih dari Rp2 miliar khusus di Bali, (berupa) logistik dan santunan,” kata Mensos Saifullah Yusuf usai menjenguk salah satu korban banjir yang selamat di RSUP Prof Ngurah, Jumat, 12 September 2025.

Mensos menjelaskan bahwa bantuan Kemensos dibagikan merata ke seluruh Bali, menyesuaikan kebutuhan dan hasil pendataan korban. Meskipun banjir yang terjadi pada Rabu (10/9) paling parah di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana, penyaluran bantuan tetap menjangkau seluruh daerah terdampak.

“Ya untuk semua tidak ada beda-beda, pokoknya semua yang menjadi korban kalau meninggal santunannya Rp15.000.000, kalau luka-luka Rp5.000.000, di luar itu kita memberikan dukungan logistik,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.

Baca Juga: Mensos: Siswa Sekolah Rakyat Berkesempatan Kuliah Melalui Beasiswa

Menteri Sosial Saifullah Yusuf kunjungi dan beri bantuan korban banjir besar di, Denpasar, Bali, Jumat 12/9/2025.  <b>(ANTARA)</b> Menteri Sosial Saifullah Yusuf kunjungi dan beri bantuan korban banjir besar di, Denpasar, Bali, Jumat 12/9/2025. (ANTARA)

Bantuan logistik yang dipersiapkan meliputi tenda, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan ibu dan anak, serta obat-obatan.

Mensos menambahkan bahwa pemerintah pusat sangat memperhatikan bencana ini, dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo kepada jajaran terkait. Pihaknya fokus pada pemenuhan kebutuhan evakuasi pada masa awal tanggap darurat, sementara bantuan untuk rekonstruksi bangunan dan rehabilitasi akan diberikan pada tahap berikutnya.

Baca Juga: Mensos: Tak Ada Penerima Bansos dalam 10 Juta Rekening Dormant

“Kemensos membantu masa-masa kedaruratan ini, ada dapur umum, kemudian ada tempat pengungsian, memberikan layanan psikososial kalau ada anak-anak atau ada orang tua yang memerlukan konseling supaya lebih nyaman tinggal di tempat pengungsian dan terhibur, kemudian nanti bisa pulih kembali tidak trauma, dan santunan untuk yang meninggal maupun yang luka-luka,” kata Mensos.

Jika ada bantuan lain dari masyarakat atau pemerintah daerah sehingga terjadi duplikasi, Mensos menilai hal tersebut tidak menjadi masalah karena setiap daerah memang memiliki anggaran untuk penanganan bencana.

“Jadi masa evakuasi, masa kedaruratan, nanti ada masa rehabilitasi, rehabilitasi ini nanti termasuk menghitung kerugian-kerugian harta benda, nanti pemerintah sudah ada program-program untuk itu dikoordinasikan BNPB,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.

Setelah mengunjungi penyintas banjir bernama Muis, yang selamat dari runtuhnya toko kain akibat sungai Tukad Badung, Mensos melanjutkan kunjungannya ke Posko Pengungsian Ubung untuk meninjau warga terdampak banjir di Denpasar.

(Sumber: Antara)

x|close