Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berbicara mengenai masih maraknya kebakaran di Jakarta meski sudah ada program satu RT satu alat pemadam api ringan (APAR).
Kata Politisi PDI Perjuangan tersebut, ada beberapa penyebab di lapangan hingga menyebabkan kebakaran, seperti di Taman Sari, Jakarta Barat, terjadi di lingkungan padat penduduk dan adanya angin kencang.
Baca Juga: Pramono Apresiasi Damkar Tangani Kebakaran di Taman Sari Jakbar
"Berjalan. Hanya memang dalam kondisi seperti ini, apalagi yang kebakar kan kebanyakan plastik, sampah, dan sebagainya, ya pasti enggak terkejar," ucap Pramono di Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa, 30 September 2025.
"Apalagi dengan kepadatan dan kemarin saya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Damkar, apinya itu cepat sekali karena angin," sambung dia.
Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim, menyampaikan bahwa sudah ada keputusan Gubernur mengenai alat pemadam api ringan (APAR) untuk tiap rumah di Jakarta.
Chico Hakim (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Dan harapan kami, sudah ada juga keputusan Gubernur terkait dengan alat pemadam api ringan untuk setiap rumah tangga. Jadi bukan setiap RT ya, artinya RT itu singkatan dari rumah tangga. Jadi bukan setiap satu RT, satu RT itu kan terlalu besar untuk satu APAR," kata Chico saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.
Baca Juga: Pramono Tinjau Kebakaran Taman Sari Jakbar, Fokus Penanganan Warga Juga Rumah Terdampak
"Jadi setiap rumah tangga itu harapannya tentu ini bisa diterapkan dan bisa disambut baik oleh masyarakat. Yang kemudian juga mau menjalankan keputusan ini bersama dengan dinas-dinas yang terkait," tambah dia.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
