Zulhas Sebut Indonesia Capai Swasembada Pangan, Beras Surplus Hingga 5 Juta Ton
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2025, 17:13
Muhammad Fikri
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso (kiri) dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti (kanan) pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Tangerang - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan Indonesia telah berhasil mencapai swasembada pangan, khususnya pada komoditas beras. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional tahun 2025 diperkirakan surplus antara 4 juta hingga 5 juta ton.
Produksi beras sepanjang Januari hingga November 2025 diprediksi mencapai 33,19 juta ton, meningkat sekitar 3,72 juta ton atau 12,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Sampai akhir tahun, kata BPS, bukan kata saya, kita akan surplus kira-kira 4 sampai 5 juta (ton). Jadi boleh kita katakan, tahun ini kita sudah bisa mengatakan Indonesia swasembada pangan khusus untuk beras,” ujar Zulhas di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu, 15 Oktober 2025.
Zulhas juga menambahkan bahwa pemerintah berhasil mencetak lahan sawah baru di Merauke, Papua Selatan. Sebanyak 481 ribu hektare lahan di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, telah disiapkan untuk mempercepat kemandirian pangan dan energi nasional.
Pengembangan PSN tersebut saat ini telah berjalan dan tinggal menunggu penandatanganan kontrak antara PT Agrinas Pangan Nusantara—Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pangan—dengan pelaksana program cetak sawah. Zulhas menyebut PSN Wanam diharapkan menjadi penopang utama program swasembada pangan dan energi nasional.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia dapat sepenuhnya mencapai swasembada beras dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan, atau sekitar Desember 2025 hingga Januari 2026.
Di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (9/10), Amran menjelaskan bahwa target tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar swasembada pangan tercapai dalam waktu satu tahun.
Amran menambahkan, peningkatan produksi beras hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah ini merupakan hasil dari berbagai perbaikan, seperti distribusi pupuk langsung ke petani, peningkatan infrastruktur irigasi, penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan), penyederhanaan regulasi, serta percepatan pembukaan lahan sawah baru di berbagai daerah.