Mantan Menteri Perhubungan sekaligus mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025. (ANTARA/Fathur Rochman) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Menteri Perhubungan sekaligus mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan terlihat memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Sesaat setelah tiba, Jonan menjelaskan bahwa dirinya hadir atas undangan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan belum mengetahui secara pasti topik yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Enggak tahu. Diundang Pak Seskab itu," kata Jonan kepada wartawan.
Ia menuturkan tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai agenda atau materi pembahasan dengan Presiden, termasuk apakah pertemuan itu berkaitan dengan isu utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB).
"Enggak tahu saya, saya enggak komentari itu," ucapnya.
Jonan menambahkan bahwa dirinya kini telah pensiun dari jabatan publik dan tidak lagi mengikuti perkembangan isu-isu yang beredar terkait proyek kereta cepat tersebut.
"Enggak mengikuti," kata dia.
Baca Juga: Ignasius Jonan Sentil Netizen di Tengah Polemik Tambang Raja Ampat: Kontribusi Nyata Anda Apa?
Menteri Kabinet Kerja 2014-2019 Ignasius Jonan menyapa wartawan saat menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Nusantara. (Antara)
Sebelumnya, pada hari yang sama, Presiden Prabowo juga memanggil Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan tersebut bertujuan membahas sejumlah persoalan infrastruktur, termasuk polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.
AHY, saat tiba di Istana, menyampaikan bahwa kedatangannya untuk meminta arahan langsung dari Presiden Prabowo mengenai beberapa isu strategis nasional, salah satunya proyek kereta cepat.
"Iya (tentang kereta cepat), tentunya kita ingin mendapatkan sejumlah guidance dari Bapak Presiden," kata AHY saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa pembahasan mengenai proyek KCJB Whoosh juga mencakup persoalan utang proyek strategis nasional tersebut, yang saat ini tengah diupayakan penyelesaiannya melalui berbagai alternatif solusi.
"Tentu kita ingin melihat berbagai isu ya, termasuk KCIC Jakarta-Bandung, ada permasalahan-permasalahan yang harus kita carikan solusinya juga dengan sejumlah opsi tentunya," kata AHY.
Menurut AHY, penyelesaian utang proyek itu bisa dilakukan melalui beberapa langkah, termasuk opsi restrukturisasi terhadap pengelolaan proyek oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). (Sumber : Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
