Mengenal AKBP Ojo Ruslani, Pejabat Polda Metro yang Rendah Hati-Dekat dengan Wartawan

Ntvnews.id, Jakarta - Mendadak malam-malam Balai Wartawan Polda Metro Jaya mendapat kunjungan dari pejabat utama (PJU) Polda Metro Jaya. Tak ada angin, tiada hujan.

Ialah Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani yang tanpa pemberitahuan maupun adanya protokoler, tiba-tiba duduk kursi panjang yang berada di salah satu sudut Balai Wartawan.

Ojo duduk sambil berbincang dengan para awak media. Tak lupa, ia menyalakan rokoknya.

Seraya mulutnya mengeluarkan asap, perwira menengah Polri itu bicara berbagai hal dengan para wartawan, termasuk yang terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya.

"Malam-malam dapat kunjungan dari Kasubdit Gakkum PMJ," kata salah seorang wartawan senior, Aziz, Kamis, 27 November 2025 malam.

Ojo tampak membumi. Ia berbaur dengan para jurnalis, hanya mengenakan kaos Polri. Seragam dinasnya ia tanggalkan.

Bukan baru sekali AKBP Ojo mendatangi Balai Wartawan, duduk dan bercengkerama bersama para awak media. Hal itu telah ia lakukan berkali-kali.

Selain merokok, Ojo biasanya berbincang dengan wartawan disertai minuman hangat yang dipesan di warung sekitar lokasi. Tak jarang, wartawan juga diminta memesan makanan maupun minuman yang selanjutnya ia bayar. Tawa dan canda kerap terdengar dari berkumpulnya Ojo dengan mitra kritisnya tersebut.

"Orangnya memang membumi, berbaur dengan para wartawan. Santai saja kalau duduk sini, merokok bareng. Ngobrol ngalor ngidul," tutur Herzan, wartawan yang sehari-hari bertugas di Polda Metro.

Herzan mengaku senang dengan apa yang dilakukan Ojo tersebut. Ia pun berharap, apa yang dilakukan AKBP Ojo bisa dicontoh para pejabat dan anggota Polda Metro lainnya. Termasuk oleh seluruh anggota Polri yang berjumlah ratusan ribu itu. Ini juga demi memperbaiki citra dan kepercayaan publik terhadap Polri.

"Anggota Polri harus dekat tak berjarak dengan masyarakat. Agar masyarakat merasa nyaman, aman, segala persoalan yang dikeluhkan masyarakat bisa beres. Prasangka buruk pun bisa diklarifikasi," tutur Herzan.

"Dulu Pak Idham Azis waktu jadi Kapolda Metro Jaya juga sering ke Balai Wartawan. Sama seperti AKBP Ojo, duduk, ngerokok bareng, ngobrol santai bercanda sama wartawan. Harus lebih banyak Ojo, Ojo lainnya di Kepolisian, yang dekat dengan masyarakat," imbuhnya.