"Panggil saja: Fathul, Dik Fathul, Kang Fathul, Mas Fathul, atau Pak Fathul. Insyaallah akan lebih menentramkan dan membahagiakan. Matur nuwun." lanjut keterangan di akun Instagram.
Penghapusan gelar profesor dari namanya bukan tanpa alasan. banyak sebagai pejabat atau politisi yang mengejar gelar tersebut dengan menghalalkan segala cara.
"Semoga jabatan profesor tidak lagi dikejar oleh banyak orang, termasuk para pejabat dan politisi, dengan menghalalkan semua cara," ungkap Fathur Wahid.