Recap 2025: Daftar Menteri yang Terkena Reshuffle Kabinet Merah Putih

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle jajaran Kabinet Merah Putih sepanjang tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari evaluasi kinerja pemerintahan sekaligus penyesuaian strategi untuk mempercepat pencapaian target pembangunan nasional pada sisa masa jabatan periode 2024–2029.

Reshuffle kabinet dilakukan dalam beberapa tahap, yakni pada 19 Februari 2025, kemudian dilanjutkan pada 8 September dan 17 September 2025. Secara keseluruhan, tercatat tujuh kementerian mengalami pergantian pimpinan. Perombakan ini mencakup sejumlah posisi strategis, termasuk Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pelantikan menteri dan wakil menteri baru berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dan telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029.

Baca Juga: Infografik: Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid III

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya mengonfirmasi bahwa reshuffle dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan dan hasil evaluasi internal terhadap kinerja kementerian. Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan jajaran kabinet yang solid, efektif, dan mampu bekerja cepat menghadapi tantangan nasional maupun global.

Daftar Menteri yang Terkena Reshuffle

Berdasarkan perombakan kabinet sepanjang 2025, berikut daftar menteri yang terdampak reshuffle di Kabinet Merah Putih:

• Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek): Satryo Soemantri Brodjonegoro

• Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan

• Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

• Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding

• Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

• Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo

• Menteri BUMN: Erick Thohir

Pergantian ini menjadi sorotan publik karena menyentuh kementerian strategis yang memiliki peran besar dalam pengelolaan keuangan negara, BUMN, hingga stabilitas politik dan keamanan.

Menteri dan Wakil Menteri Baru yang Dilantik

Seiring dengan reshuffle, Presiden Prabowo Subianto juga melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru untuk melanjutkan roda pemerintahan. Berikut daftar pejabat yang dilantik:

• Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto

• Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa

• Menteri Koperasi: Ferry Juliantono

• Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Muhtarudin

• Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf

• Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak

• Wakil Menteri Koperasi: Farida Farichah

• Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Afriansyah Noor

• Wakil Menteri Kehutanan: Rohmat Marzuki

• Menteri Pemuda dan Olahraga: Erick Thohir

• Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Djamari Chaniago

Pelantikan ini menandai komposisi baru Kabinet Merah Putih yang diharapkan lebih adaptif terhadap dinamika ekonomi, sosial, dan geopolitik.

Kementerian Haji dan Umrah Resmi Dibentuk

Selain reshuffle, Presiden Prabowo juga melantik jajaran pimpinan Kementerian Haji dan Umrah, kementerian baru yang dibentuk setelah Undang-Undang Haji dan Umrah disahkan DPR. Kehadiran kementerian ini bertujuan mengoptimalkan pelayanan ibadah haji dan umrah dengan sistem koordinasi yang terpusat.

Seluruh aspek penyelenggaraan haji dan umrah kini berada di bawah satu komando, mulai dari pelayanan jemaah, transportasi, akomodasi, hingga perlindungan dari praktik penipuan. Pemerintah menargetkan standar pelayanan yang lebih profesional dan sesuai dengan standar internasional.

Harapan dari Reshuffle Kabinet

Perombakan Kabinet Merah Putih ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar kementerian dan mempercepat realisasi program prioritas nasional. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kinerja yang terukur, disiplin, dan berorientasi pada hasil demi menjaga stabilitas nasional dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan komposisi kabinet terbaru, publik kini menanti langkah konkret para menteri dan wakil menteri dalam menjawab berbagai tantangan strategis yang dihadapi Indonesia ke depan.