Pramono Serahkan Pemutihan Ijazah Tahap 5 kepada 2.753 Siswa

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan pemutihan ijazah tahap kelima kepada 2.753 siswa dalam acara yang digelar di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.

Program pemutihan ijazah ini menjadi solusi nyata bagi ribuan pelajar yang selama bertahun-tahun tertahan masa depannya akibat kendala ekonomi. Hingga tahap kelima, total 6.050 ijazah telah berhasil diputihkan melalui kolaborasi Pemprov DKI Jakarta bersama Baznas dan Bazis.

Pramono mengaku selalu merasa haru setiap kali menyerahkan ijazah kepada para siswa penerima manfaat. Menurutnya, keterlambatan pengambilan ijazah selama dua hingga lima tahun umumnya disebabkan oleh persoalan finansial.

"Saudara-saudara sekalian, terus terang setiap saya menyerahkan ijazah kepada saudara-saudara sekalian, gelombang pertama, kedua, ketiga, keempat, dan hari ini kelima, jumlahnya sekarang sudah 6.050 ijazah yang diputihkan oleh Pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas dan Bazis," ucapnya.

Pramono Serahkan Pemutihan Ijazah Tahap 5 pada 2.753 siswa (NTVNews.id/Adiansyah)

Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta, sehingga tidak boleh terhambat hanya karena keterbatasan biaya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana dalam laporannya menjelaskan bahwa penyerahan pemutihan ijazah tahap kelima merupakan lanjutan dari rangkaian program sepanjang tahun 2025.

Adapun rinciannya terdiri dari tahap 1 117 siswa, tahap 2 371 siswa, tahap 3 820 siswa, tahap 4 Gelombang 1 744 siswa, tahap 4 Gelombang 2 1.238 siswa, dan tahap 5 2.753 siswa.

"Pada hari ini dilaksanakan Selasa, 30 Desember 2025, akan diberikan bantuan pemutihan ijazah sebanyak 2.753 siswa, yang terdiri dari 1.488 siswa dari sekolah swasta, lalu ada dari 1.265 saudara-saudara kita siswa dari madrasah," ucapnya.

Nahdiana juga menyampaikan bahwa hingga Desember 2025, total anggaran yang telah disalurkan mencapai Rp14.904.310.771 untuk membantu 6.050 siswa. Dana tersebut berasal dari berbagai kolaborator, dengan dukungan utama dari Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta.