Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah mengumumkan susunan kabinetnya dan menunjuk Dito Ariotedjo kembali jadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dito akan ditemani oleh wakilnya yang berasal dari kalangan atlet, Taufik Hidayat. 

Dua nama ini tentu sudah tidak asing bagi insan olahraga Tanah Air. Seperti diketahui, Dito sebelumnya juga sudah menjabat sebagai Menpora di masa pemerintahan Joko Widodo. 

Di era  pemerintahan Jokowi, Dito ditunjuk menggantikan posisi Zainudin Amali yang memutuskan mundur demi mengikuti kontestasi pemilihan di federasi sepak bola Indonesia, PSSI. Dito dilantik menjadi Menpora pada 3 April 2023 lalu. Momen itu digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Dia pun menjadi Menpora termuda sepanjang sejarah Indonesia setelah Soepeno. Dia pertama kali mengemban tugas itu saat masih berusia 33 tahun 190 hari ketika dilantik pertama kali. 

Dilansir dari situs Kemenpora, Dito lahir di Jakarta, 25 September 1990. Karier politiknya bersama Golkar, pernah menjabat Ketua Umum DPP AMPI periode 2017-2022. Sebelum jadi Menpora, Dito memiliki sejumlah pengalaman di bidang olahraga, termasuk menjadi Chef de Mission Kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan dan pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Kader Partai Golkar itu juga menduduki posisi Chairman Rans Nusantara FC, klub sepak bola peserta Liga 1 2022/2023. Dito pun ikut mengurus Rans PIK Basketball.

Nama Dito kembali tercatat dalam Kabinet Merah-Putih Prabowo-Gibran. Namanya terncatum dalam pengumuman susunan kabinet yang dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam WIB. Selain Dito, nama Tuafik Hidayat juga ditunjuk sebagai wakil menpora.

Taufik Hidayat (IG: Taufik Hidayat)  

Taufik tentu bukan nama yang baru di dunia olahraga. Pria kelahiran 10 Agustus 1981 tersebut merupakan legenda hidup bulu tangkis Indonesia dan dunua. Lewat bulu tangkis, Taufik Hidayat telah mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade Athena 2004. 

Setelah pensiun dari bulu tangkis, Taufik pernah menjadi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017 di era Menpora Imam Nahrawi. Satlak Prima menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menyiapkan atlet elite bertarung di multievent.