Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
“Man of the match adalah Atilla Karao?lan,” kata Mourinho. "Pria tak kasat mata. Wasit di lapangan hanyalah seorang anak kecil. Atilla Karao?lan adalah man of the match," bebernya.
"Kami tidak ingin melihatnya lagi di pertandingan kami. Kami juga tidak ingin dia menjadi VAR. Kami juga tidak ingin dia ada di lapangan. Sebelum saya datang ke sini, saya diberitahu banyak hal dan saya tidak mempercayainya. Ini bahkan lebih buruk," beber Mourinho dilansir Sportbible.
Tidak mudah bagi Fenerbahce untuk mengalahkan Trabzonspor di kandang sendiri di Papara Park. Dalam laga ini, pasukannya unggul lebih dulu lewat gol Fred pada menit ke-42. Namun skor ini tidak bertahan lama karena tuan rumah langsung dapat hadiah penalti pada menit ke-59.
Simon Banza kemudian mengubah kedudukan jadi 1-1. Tuan rumah kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-65 dan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Simon Banza. Sebelum ditutnaskan oleh Amrabat, Edin Dzeko lebih dulu menyamakan kedudukan pada menit ke-75.
“Kami menghadapi tim bagus dan mereka bertarung dengan baik, tapi kami bermain melawan sistem,” lanjutnya. "Saya marah kepada manajer Fenerbahçe yang membawa saya ke sini, mereka mengatakan setengahnya kepada saya," kata Mourinho saat jumpa pers usai laga.
"Jika mereka menceritakan semuanya kepada saya, saya tidak akan datang ke Fenerbahce. Mereka menceritakan separuh kisahnya kepada saya sebelum saya datang. Jika mereka menceritakan semuanya kepada saya, saya tidak akan datang jika saya mengetahuinya."