Selain Asnawi, striker Rafael Struick juga berangkat dari bangku cadangan saat melawan Myanmar. STY enggan memaksanya tampil sebagai starter setelah menempuh perjalanan melelahkan dari Australia ke Myanmar. Seperti halnya Asnawi, Struick yang jadi satu-satunya pemain naturalisasi di timnas Indonesia pada Piala AFF 2024 juga tampil sebagai pembeda. 

Kehadirannya membuat serangan timnas Indonesia semakin bertenaga saat bertemu Myanmar. Dan bukan tidak mungkin juga, Struick bakal dipercaya jadi starter saat bertemu Laos.

Sementara itu, timnas Laos juga sudah tiba di Surakarta, sejak 10 Desember 2024. Mereka menempuh 11 jam penerbangan dari Vietnam. Setelah menelan kekalahan di laga perdana, Laos dipastikan akan tampil mati-matian demi mengamankan poin dari kandang Skuad Garuda. 

Meski demikian, Laos sebenarnya tidak datang dengan kekuatan terbaiknya. Laos tidak akan diperkuat oleh pemain naturalisasi yang pernah berlaga di Ligue 1, Billy Ketkeophomphone. Pemain AS Blotzheim itu tidak diboyong ke Piala AFF 2024. Begitu juga dengan pemain veteran, Soukaphone Vongchiengkham. Dia juga tidak masuk dalam skuad timnas Laos. 

Head to Head

Indonesia sendiri sebenarnya punya rekam jejak yang menjanjikan saat pertandingan melawan Laos. Setidaknya, dari tujuh pertandingan, skuad Garuda mampu memenangkan 6 di antaranya. Menariknya, seluruh kemenangan itu diraih dengan margin gol yang cukup jauh. Sedangkan hasil terburuk yang dialami Indonesia saat melawan Laos adalah bermain imbang 2-2 pada 2012.  

1996: Laos 1-5 Indonesia

2004: Indonesia 6-0 Laos