Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Reli Dunia 2026, Danau Toba Siap Hadirkan Tantangan Unik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 16:45
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Wakil Ketua Umum IMI, Rifat Sungkar Wakil Ketua Umum IMI, Rifat Sungkar (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah World Rally Championship 2026. Ajang balap offroad ini bakal berlangsung di Toba, Sumatera Utara.

Menurut Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rifat Sungkar, tidak mudah bagi Indonesia untuk jadi tuan rumah bagi kejuaraan reli kelas dunia ini. Sebab untuk mendapatkan lampu hijau dari pihak penyelenggara, Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain. 

Baca juga: Marc Marquez Ungkap Alasan Sempat Melambat di MotoGP Thailand

"Jadi untuk mendapatkan status ini kami harus bidding dua sampai tiga tahun sebelumnya. Bukan cuma Indonesia yang mau, kita tuh dalam antrian (dengan negara-negara lain)," kata Rifat Sungkar di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta, Senin dikutip dari Antaranews.com.

Dengan dipastikannya sebagai tuan rumah World Rally Championship, menjadi angin segar untuk Indonesia yang terakhir kali menyelenggarakan kejuaraan ini pada 1996 dan 1997.

World Rally Championship merupakan ajang bergengsi dan disebut sebagai turnamen motorsport terbesar kedua dunia di bawah Formula 1.

Rifat yang pernah tampil di ajang ini, mengatakan bahwa promotor WRC melakukan berbagai pengecekan tidak hanya dari segi lintasan namun juga logistik, perhotelan maupun akomodasi.

Dari hasil yang telah dilakukan, Rifat menyebut bahwa promotor WRC begitu terkesan dengan infrastruktur yang ada di sana.

"Kenapa sirkuitnya yang dipilih Toba? Soalnya Toba memang siap, untuk sirkuit dia memang siap Jadi dari pengalaman di Sumatera Utara, kita tuh punya variasi jalanan yang sudah pernah dipakai di WRC tahun 1996-1997," kata Rifat Sungkar menambahkan. 

"Karakter dari Danau Toba itu memorable untuk semua tim. Indonesia tuh sampai dibuatkan ban sendiri, karena begitu hujan mereka enggak mengerti gimana bisa segini licinnya (lintasannya)." 

x|close