Ntvnews.id, Jakarta - Sergio Conceicao datang ke AC Milan dengan kepala tegak. Namun beban di Rossoneri terlalu berat. Conceicao kini menatap pintu keluar San Siro dengan rasa bersalah.
AC Milan memang belum mengetuk palu terkait masa depan Conceicao . Namun kekalahan di final Copa Italia 2024/2025 sangat menyesakkan. Trofi Piala Super Italia yang diraih dengan gagah dengan mengalahkan rival sekota, Inter Milan juga tidak mampu menyelamatkan Conceicao.
Baca juga: Berdarah-darah Tekuk AC Milan, Bologna FC Juara Copa Italia 2024/2025
Menurut pakar bursa transfer, Fabrizio Romano, waktu Conceicao sudah hampir habis. Dia akan hengkang pada akhir musim ini. "Episode Sergio Conceicao di AC Milan bakal berakhir pada akhir musim ini, sesuai dengan rencana semula," tulis jurnalis asal Italia tersebut lewat platform X.
Conceicao baru seumur jagung di AC Milan. Pria 50 tahun itu datang akhir tahun 2024. Dia mengambil tongkat estafet dari rekan senegaranya, Paulo Fonseca yang dipecat di tengah jalan.
CV Conceicao sebenarnya cukup mentereng. Di klub sebelumnya, FC Porto, Conceicao bergelimang trofi. Selama tujuh tahun sejak 2017, Conceicao mempersembahkan setidaknya 11 trofi juara, termasuk tiga gelar Liga Primera dan 4 gelar Taca de Portugal!
Wajar bila publik Milan pun menaruh harapan besar kepadanya. Apalagi debut Conceicao begitu menjanjikan. Di laga perdana, dia membawa AC Milan mengalahkan Juventus 2-1 di babak semifinal Piala Super Italia. Setelah itu, dengan skuad seadanya Conceicao mampu menjungkalkan musuh bebuyutan Inter Milan di final Piala Super Italia dengan skor 3-2.
Ini kemenangan fantastis mengingat Rossoneri tampil tanpa satupun pemain berlabel timnas. Dalam duel ini, Rossoneri sempat tertinggal sebelum akhirnya bangkit dan memenangkan laga.
Kemenangan ini sekaligus mencatatkan namanya di sejarah AC Milan. Dia jadi manajer Milan tercepat yang mampu melakukan itu, mengalahkan rekor Montella pada 2016 (18 laga).
Namun bulan madu Conceicao dan AC Milan hanya berjalan singkat. Di Liga Champions, Rossoneri tidak mampu berbuat banyak. Milan tersingkir di babak play off 16 besar dengan agregat 2-1.
Perjalanan di Serie A juga tidak mulus. Saat ini, Rossoneri berada di urutan kedelapan klasemen sementara dengan 60 poin dan terancam gagal tampil di pentas Eropa musim depan.
Conceicao sebenarnya punya kesempatan untuk bertahan. Caranya dengan mempersembahkan satu gelar lagi, yakni Copa Italia 2024/2025. Sayang, itu juga berantakan. Rossoneri harus menelan pil pahit di Stadio Olimpico setelah kalah 0-1 dari Bologna FC, Kamis (15 Mei 2025).
Penantian 51 tahun Bologna berakhir setelah Dan Ndoye merobek jala Milan di babak kedua.
Milan tidak kalah materi dalam laga ini, tapi tekad Bologna jauh lebih menyala.
"Kekuatan berimbang di babak pertama dan memimpin lebih dulu sangat penting untuk laga seperti ini," kata Conceicao usai pertandingan seperti dilansir dari Football Italia.
"Saya akui, kami seharusnya bisa tampil lebih baik di babak kedua. Bologna sedikit beruntung dengan golnya. Saya tak mau meremehkan lawan, Bologna bermain baik untuk memenangkan trofi," ujar Conceicao menyesali kegagalan timnya meraih trofi Copa Italia musim ini.
Conceicao sendiri enggan membahas masa depannya bersama Milan. "Sampai jumpa hari Minggu," jawabnya singkat saat ditanya mengenai kelanjutan kontraknya bersama Rossoneri.