Ntvnews.id, Jakarta - Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor mengunggah tengah berada di dalam pesawat di Bandara Amsterdam, Belanda, Kamis 15 Mei 2025. Alex Pastoor akan terbang ke Indonesia untuk pemusatan latihan jelang pertandingan Indonesia melawan China dan Jepang di Kualifikasi putaran ke-3 Piala Dunia 2026.
“Indonesia here we come,” tulis Alex dikutip NTVnews dari akun Instagram pribadinya @alex.pastoor.
Nantinya, Alex bersama pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan semua pelatih akan mengumpulkan pemain timnas dalam pemusatan latihan di Bali 25 Mei 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
Timnas Indonesia akan melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2026. Selanjutnya, Indonesia akan melawan Jepang di Stadion Suita Municipal di Osaka pada 10 Juni 2025. Dua pertandingan akhir ini menjadi sangat krusial untuk Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya demi bertanding di Piala Dunia.
Latihan di Bali
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Instagram)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menjelaskan alasan pemusatan latihan timnas Indonesia di Bali untuk menarik minat para pemain. Diketahui, pemain naturalisasi akan selesai musim pertandingan di masing-masing klub pada akhir Mei 2025 mendatang.
“Kenapa di Bali? Ya memang kita mendorong pemain untuk menarik dari liburan. Jadi mereka banyak yang sedang liburan kita harus tarik," kata dia.
"Kita berusaha merayu mereka mau liburan di mana, ya memang mereka ada yang sudah liburan di sana sini, ya memang rayuan Pulau Kelapanya maunya di Bali," kata Erick Thohir 6 Mei 2025 lalu.
Sanksi FIFA
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora. (Antara)
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengajak pendukung tim nasional Indonesia untuk lebih santun dalam memberikan dukungan agar tidak hanya menciptakan atmosfer yang positif, tetapi juga terhindar dari potensi kerugian, seperti sanksi yang dapat dijatuhkan kepada federasi sepak bola Indonesia.
"Tetap, kita harus mengedepankan kultur asli kita yaitu kesantunan," kata Dito Ariotedjo kepada awak media di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025, menanggapi sanksi FIFA terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sanksi yang dimaksud adalah denda sebesar Rp400 juta yang diterima PSSI, akibat perilaku diskriminatif beberapa suporter Indonesia Indonesia bertanding melawan timnas Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Maret lalu.