Ntvnews.id, Jakarta - Aksi protes dilancarkan oleh para pendukung PSS Sleman kepada manajemen tim di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5/2025). Dalam duel ini, mereka menyalakan flare dan melempat bom asap ke tengah lapangan pertandingan.
Akibat kejadian ini, atmosfer duel melawan Persija Jakarta tampak 'membara'. Asap tebal bergabung dengan nyala flare berwarna merah, mengubah aura tribun jadi mencekam.
Baca juga: PT LIB Ajukan Jumlah Pemain Asing Menjadi 11 di Liga 1, Nasib Lokal?
Setidaknya dua kali wasit menghentikan pertandingan PSS vs Persija. Pertama pada menit ke-71 saat asisten wasit terkena lemparan bom asap di bagian tangan. Wasit kembali mengambil keputusan yang sama pada menit ke-77 saat stadion Maguwoharjo tertutup asap tebal.
View this post on Instagram
Spanduk-spanduk yang dibentangkan mempertegas suara para suporter. "Segera Hengkang dari Sleman," bunyi salah satu spanduk protes di tribune Maguwoharjo, kemarin malam.
PSS sendiri berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1. Dua gol Elang Jawa dipersembahkan oleh Gustavo Tocantins (22-pen) dan Marcelo Cirino (90+11). Sementara satu-satunya gol Persija Jakarta dipersembahkan oleh Pablo Andrade pada menit ke-25.
Tambahan tiga poin melawan Persija belum membuat posisi PSS lepas dari jurang degradasi. Saat ini PSS masih berada di urutan ke-16 dengan koleksi 31 poin. Nasib PSS akan ditentukan pada laga terakhir melawan Madura United pada 24 Mei mendatang. Hanya saja, PSS tidak akan terselamatkan seandainya pada sore hari ini, Semen Padang mampu mengalahkan Persik Kediri.
Kelompok suporter PSS, bcsxpss 1976 melalui akun Instagramnya, tidak banyak membahas aksi protes yang mereka lancarkan di Maguwoharjo. Dalam pernyataannya, bcsxpass memuji perjuangan para pemain yang akhirnya bisa memetik tiga poin dari Macan Kemayoran.
"Angkat topi untuk para pemain yang sudah berjuang mati-matian malam ini. Terima kasih kepada setiap orang yang sudah membuat malam ini begitu luar biasa. Selanjutnya, kemenangan tandang. Kami bersamamu," tulis bcsxpss 1976 sembari mengunggah foto suasana Maguwoharjo.
Suporter PSS selama ini dikenal kreatif dalam mendukung timnya. Berbagai koreo atau tifo menarik kerap dipertontonkan saat tim kesayangannya bermain di kandang sendiri.
View this post on Instagram
Kehadiran Flare dan bom asap di Maguwoharjo kemarin dipastikan bakal berujung sanksi dari Komdis PSSI. Denda yang diberikan untuk kegiatan ini bisa mencapai Rp200 juta sesuai aturan yang tertuang pada Kode Disiplin PSSI 2023, Lampiran 1 Nomor 5. Meski demikian, atmosfer yang tercipta malam itu itu di satu sisi cukup menghibur di tengah iklim kompetisi Tanah Air saat ini.
Tidak sedikit yang mengaitkan suasana laga PSS vs Persija di Maguwoharjo dengan laga AC Milan vs Inter Milan di Liga Champions 2004/2005 lalu. Saat itu, Derby Della Madoninna itu juga sempat terhenti oleh flare dan bom asap. Suasana ini kemudian melahirkan foto yang sangat iconic di mana Marco Materazzi dan Rui Kosta tampak berdampingan menyaksikan 'bara' di San Siro.