A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Erick Thohir: Hujat Saya, Tapi Jangan Pecah Belah Timnas Indonesia - Ntvnews.id

Erick Thohir: Hujat Saya, Tapi Jangan Pecah Belah Timnas Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jul 2025, 14:14
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Rabu (16/7/2025) Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menjawab pertanyaan media di Hotel Sultan, Jakarta. Rabu (16/7/2025) Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menjawab pertanyaan media di Hotel Sultan, Jakarta. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara menanggapi pesimisme yang mencuat usai hasil undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam drawing yang digelar di Kuala Lumpur pada 17 Juli lalu, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak. Pertandingan grup ini akan digelar di Arab Saudi pada Oktober mendatang.

Erick mengakui banyak pengamat yang ragu akan peluang Timnas, namun ia percaya dukungan dari masyarakat akar rumput masih solid.

"Saya melihat kemarin setelah drawing, banyak pengamat membuat penilaian. Ada yang pesimis, ada yang optimis. Saya yakin fans bola di grassroot memberi dorongan luar biasa kepada tim nasional. Tapi kalau di netizen seperti biasa," ujar Erick di Jakarta International Stadium, Jumat, 18 Jumat, 2025.

Ia mengimbau agar kritik diarahkan kepada dirinya sebagai Ketua Umum PSSI, bukan kepada pemain atau pelatih.

Baca Juga: Erick Thohir soal Naturalisasi Mauro Zijlstra: Lamine Yamal Saja Bisa Bagus

“Saya cuma berpesan, tolong hujat saya, kritik saya, tidak ada masalah. Tapi tolong jangan pecahkan tim nasional. Pelatih belum bekerja, sudah dihujat. Pemain dihujat. Kita justru harus mendorong tim nasional kita,” tegasnya.

Menurut Erick, menghujat pemain dan pelatih sebelum bertanding hanya akan merusak atmosfer dan semangat tim.

“Kalau kami-kami di PSSI biasa dihujat. Dari dulu, puluhan tahun juga dihujat. Tapi titip dengan segala kerendahan hati saya, tolong tim nasionalnya dijaga," katanya.

Ia menyoroti minimnya dukungan terhadap tim-tim nasional kelompok usia seperti U-23, U-17, dan tim putri.

Baca Juga: Erick Thohir soal Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak: Kita Harus Perang, Fight!

“Yang U-23 lagi main dihujat, sepi. Kan kasihan. Yang U-17 main, yang putri main, saya sangat apresiasi kepada suporter sepak bola yang di grassroot, yang real, yang datang ke stadion,” ucap Erick.

Ia juga menegaskan bahwa Timnas adalah milik seluruh rakyat Indonesia, dan proses menuju prestasi tidak bisa instan.

“Semua itu proses, tidak ada quick win. Coach Shin Tae-yong empat tahun, diberi kesempatan. Semua diberi kesempatan. Coach Indra diberi kesempatan, semua diberi kesempatan. Dan kita harus mendukung,” katanya.

Mengenai tantangan di grup berat bersama Arab Saudi (peringkat 58 FIFA) dan Irak (peringkat 59), Erick tidak menampik realitas tersebut, namun menolak menyerah sebelum bertanding.

Baca Juga: Jens Raven Gantikan Ole Romeny? Ini Kata Patrick Kluivert

“Sekarang sudah drawing, ketemunya Saudi dan Irak dan Indonesia. Kita ranking 118, yang dua ini 59, 58. Terus apa? (Mau bilang) ya sudah, rankingnya jauh? Ya tidak, kita persiapan. Betul tidak?” kata Erick.

Ia menyebut sudah menghubungi para pemain untuk menyampaikan hasil drawing dan mendorong kesiapan mereka.

“Tadi malam, semua pemain saya WA. Nanti jangan disorot lagi, (Ketum) WA pemain, intervensi. Bukan, semua pemain saya WA, kenapa? Kasih tahu ini hasil drawing-nya. Itu ada Tjoe, ada Justin, ada Marselino, ada Ricky Kambuaya, saya WA. Ayo siap-siap, prepare,” ujar dia.

Erick menjelaskan, persiapan menuju laga Oktober dimulai dari pemusatan latihan pada September. Uji coba dijadwalkan di Surabaya, yang dipilih karena cuacanya menyerupai kondisi di Timur Tengah.

Baca Juga: Kata Erick Thohir soal Timnas Indonesia Satu Grup Sama Arab Saudi dan Irak

“Kenapa di Surabaya cukup panas, itu ada alasannya karena cukup panas, ya. Kenapa lawan negara-negara Timur Tengah, ya karena alasannya melawan tim Timur Tengah gitu,” jelasnya.

Ia berharap publik bersabar dan tidak memberi tekanan berlebihan sebelum pertandingan dimulai.

“Hasil apapun ya kita harus jaga, tapi jangan belum apa-apa dihujat, dijatuhkan. Ya belum main, belum apa, akhirnya apa, kita menekan diri kita sendiri, menekan pemain kita, menekan pelatih kita, jadi kontra produktif,” ujar Erick.

Erick pun menutup pernyataannya dengan pesan yang kuat.

“Ini jangan kebiasaan kita dulu, Devide et Impera, selalu kita memecah diri kita, selalu memenjarakan diri kita, adu domba diri kita. Nah, ini yang harus jaga Timnas kita. Kalau kita dihujat tidak apa-apa, PSSI sudah biasa dihujat.”

x|close